bagian tiga

399 51 5
                                    

"Kamu udah makan?" tanya Mark kepada Mina. Mereka yaitu Mark,Mina,Annya baru sampai di rumah setelah acara Peringatan Kematian itu di selenggarakan hampir semalaman.

"Udah tadi pas makan bareng mama papa nya Jeno," jawab Mina, sambil menaruh tas nya di meja ruang tamu. Lalu, Mina menyandarkan punggungnya.

Lelah rasanya.

Sedangkan Annya masih semangat, sambil memakan potongan semangka di depan TV, ruang keluarga sambil meluruskan kakinya.

"Papa minta Nya semangka nya," ucap Mark sambil mengambil sepotong semangka menggunakan jari, dan duduk di sebelah Annya.

"Mama mana?" tanya Annya sambil fokus melihat film di TV.

"Masih mandi mungkin," jawab Mark sambil ikut nyemilin semangkanya Annya. Annya semangka nya di ambil nggak papa, kan di ambil papa nya.

Setelah lama, kedua nya tidak ada yang membuka pembicaraan. Maupun bapak atau Anak itu sendiri.

"Tadi kamu kenalan sama Jeno Jaemin ya Nya?" tanya Mark sambil menoleh ke arah Annya, yang sangat mirip dengan Arin itu.

"Iya, kenapa pa?"

"Kamu suka yang mana? pilih satu aja, jangan dua," ucap Mark dengan nada menjahili Annya. Membuat Annya menyerngitkan dahi nya.

"Aku?" tanya Annya sambil menunjuk dirinya sendiri, lalu Mark mengangguk. "Aku nggak suka sama Jaemin atau pun Jeno pa, jangan aneh - aneh," ucap Annya dengan ekspresi marah yang menggemaskan.

"Yakin nggak suka? Kalo misal papa suruh kamu pilih, Jeno atau Jaemin kamu bakal milih yang mana?"

Pertanyaan Mark sangat aneh.

"Em, kalo Jaemin itu orang nya hangat, suka senyum, ramah, mudah bergaul. Kalo Jeno.... Kayaknya sedikit dingin, nggak pandai bergaul sama....." jeda Annya sambil memakan sepotong semangka di tengah jeda kalimat nya, "nggak banyak bicara?" lanjut Annya.

Mark terkekeh, melihat dan mendengar jawaban dari anak gadis nya.

"Menurut kamu gantengan Jaemin atau Jeno?" tanya Mark dengan nada menjahili Annya.

"Ganteng semua, papa lihat itu muka Jeno ganteng. Jaemin juga ganteng."

"Jadi mau yang mana?"

Annya melotot, mendengar perkataan Mark. Seakan - akan Mark ingin Annya dengan salah satu dari si kembar itu. "Nggak mau yang mana - mana," ucap Annya sambil menggeleng dan mulai melihat ke depan TV.

Mark lalu beranjak berdiri, "mau kemana pa?" tanya Annya sambil melihat ke arah sang ayah.

"Papa mau tidur. Kamu juga tidur," suruh Mark halus kepada Annya.

"Iya nanti," ucap Annya lalu kembali menonton TV.

"Jangan lama - lama ya, Nya."

"Siap."


~

~

~

"Miss, di sini Lee Jeno kelas berapa?" tanya Annya kepada guru yang mengurus absen itu.

Guru itu mengetik di komputer nya, dan mencari nama Lee Jeno. Sambil guru itu masih mencari, Annya melihat sekeliling ruang BK yang nampak bak kerajaan ini.

"Lee Jeno...." gumam guru itu pelan, lalu memajukan kepala nya ke monitor. "Lee Jeno di kelas unggulan," ucap guru itu akhirnya membuat rasa penasaran Annya lenyap.

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang