ig : zezeuss1
🌊🌊🌊
"Ma... hari ini Annya izin sekolah nggak papa?" tanya Annya yang saat ini sedang tiduran , sambil badannya di tutupi selimut dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Nggak sekolah? Kenapa?" tanya Mina yang sedang diduk di ujung tempat tidur Annya.
"Nggak enak badan, Ma. Lagian sekarang mama mau sidang kan?" tanya Annya yang masih senantiasa berada di pelukan selimut nya yang tebal itu.
Mina terdiam. Lalu tersenyum , dan menjawab. "Yaudah kamu tidur dulu, mama mau siap - siap. Kamu.... mau ikut?" tawar Mina kepada Annya yang sepertinya terpukul dengan perceraian Mark dan Mina.
"Annya nggak ikut."
🪐🪐🪐
Jaemin menemani sang Ibunda yang saat ini berbelanja di supermarket. Sedangkan Jeno, dia mencar ke toko perlengkapan bengkel. Jeno katanya mau milih - milih helm , soal nya helm nya yang lama udah sedikit retak karena berkali - kali Jeno dan anggota keluarga lainnya jatuh kan.
"Belanja sebanyak ini buat apa , Ma?" tanya Jaemin yang membututi mama nya sambil mendorong trolly yang sudah di isi setengah dari barang belanjaan mama nya.
"Buat stok di dapur aja."
Juga ada barang - barang Jaemin sih. Tapi dominan kebutuhan Pangan di dapur.
Punya Jaemin cuma jelly sama kebutuhan pria pada umumnya. Jaemin itu setia banget ngikutin mama nya sambil dorong trolly. Sampai beberapa puluh menit kemudian Jeno dateng sambil menenteng tas belanjaan yang lumayan besar ukurannya , pasti helm.
"Udah Jen?" tanya Jaemin sambil memperhatikan tas belanjaan Jeno.
"Udah, nanti lo ke kamar gua oke?" tanya Jeno sambil berbisik ke Jaemin. Dua - dua nya mengikuti sang ibunda yang tengah memilih Keju.
"Ngapain?"
"Unboxing helm baru. Pasti lo kagum sama pilihan gue. Kali ini gue pilih helm , yang katanya cuman ada 99 di dunia," ucap Jeno sambil berjalan di samping Jeno.
"99 doang? Itu sedunia?" tanya Jaemin.
Di balas anggukan oleh Jeno. "Gimana kalo ternyata yang jual itu bohong? Jangan - jangan pasaran," ucap Jaemin menggoda Jeno.
"Yakali Jaem. Beneran ini , lo search di google aja kalo nggak percaya," ucap Jeno yang terganggu dengan godaan Jaemin.
Sedangkan Jaemin terkekeh. "BTW , kemaren gue denger di UKS. Annya teriak ke lo? Annya ngapain sih?" tanya Jeno kepada Jaemin.
"Mungkin mood nya lagi jelek. Lagian sekarang mau coba move on dari Annya. Sempet kepikiran buat suka Minju, soalnya kalo di liat - liat , Minju tulus banget sampe mau di sakitin," ucap Jaemin , "maksudnya bukan mau di sakitin , kayak Minju orang nya legowo banget . Paham nggak?" tanya Jaemin ke Jeno.
Sedangkan Jeno mengangguk , "paham - paham. Lain kali bilang ke Annya dong, gue sukanya sama Siyeon. Bukannya gimana , gue nggak mau nyakitin anak orang terus, kesannya gue brengsek," ucap Jeno kepada Jaemin.
"Bilang aja sendiri," ucap Jaemin dengan terkekeh lalu meninggalkan Jeno.
"Yeuu..punya saudara ngeselin." Gerutu Jeno kepada Jaemin. Lalu Jeno sedikit berlari karena ingin menyamakan langkahnya dengan Jaemin.
Jeno berjalan di samping Jaemin. "Nih dorong, aku capek," ucap Jaemin sambil bertukar tempat dengan Jeno. Sedangkan Jeno menaruh helm baru nya di dalam keranjang.
🪐🪐🪐
Minju saat ini sedang me time di sebuah mall. Sambil melihat - lihat baju dan membawa minuman yang tadi Minju beli. Minju membawa tas belanja nya yang berisi tas. Sebelumnya tadi Minju beli tas , sehabis itu memilih baju.
Sebenarnya Minju ingin mewarnai rambut. Tapi , masih sekolah.
Sampai pada suatu saat, Minju ke tempat supermarket karena ingin membeli snack untuk ngemil seperti biasa. Minju sedang memilih tepung untuk membuat kue. Lalu......
"Loh anjir ibu mertua."
Minju langsung menghampiri Mama Jeno dan Jaemin , Jaemin , dan Jeno.
"Loh Minju?" ucap Jaemin sambil menunjuk Minju yang berjalan ke arah mereka bertiga.
Minju menundukkan badannya. "Tante, Jeno, Jaemin," ucap Minju sambil berjalan ke arah 3 orang yang mengenalnya tersebut. Sambil memegang dadanya dan terus membungkukkan badannya.
"Barusan di sini? Atau udah mau pulang?" tanya Mama Nomin sambil memegang pundak Minju. Minju yang harus menjaga etika depan mama Nomin lalu tersenyum , dan berkata.
"Ini mau cari bahan - bahan buat dapur Tante. Habis itu mau pulang," ucap Minju sambil melihat ke sekeliling arah.
Lalu Mama Nomin menggandeng Minju, seakan - akan Minju adalah anak perempuan Mama.
"Belanja bareng tante aja. Barang belanjaannya titipin Jeno Jaemin aja," ucap Mama Nomin lalu mengambil barang belanjaan Minju dan memberikan kepada Jaemin. Karena Jeno mendorong trolly.
Pandangan Minju teralihkan ke isi trolly , ada helm. "Tante anak motor ya?" tanya Minju bertanya dengan sopan.
"Bukan. Tante bukan anak motor, itu helm punya Jeno. Katanya Helm nya yang lama udah rusak," ucap Mama Nomin sambil berjalan menggandeng Minju. Sedangkan Jaemin dan Jeno membuntuti di belakang.
"Minju lagi suka sama siapa sekarang?" tanya Mama Nomin tiba - tiba. Random sekali , tapi ya mau gimana lagi. Minju kira Mama Nomin sudah tau Minju suka dengan Jaemin. Sepertinya belum ya?
"Suka sama... Jaemin tante Hehehe," ucap Minju yang belum sama sekali menoleh ke arah belakang.
Mama Nomin terkekeh , "suka sama Jaemin ya?"
"Iya tante," ucap Minju malu - malu.
"Kamu jangan ngejar Jaemin lagi."
Eh?
Minju bingung dengan kalimat Mama Nomin barusan. Minju berpikir, apakah Jaemin dan Jeno sudah memilih calon mereka sendiri? Tapi kan baru kelas 2 SMA. Masak udah milih calon masing - masing sih?
Minju tau kok, kalo mereka berdua bukan produk gagal. Tapi kan? Lagian Jeno kan suka sama Siyeon.
Eh? Jangan - jangan Siyeon itu calonnya Jeno. Terus kalo Jaemin itu...... Annya?!
Hah? Beneran ini? Minju harus mundur? Ini kayak kisah Wattpad banget sih. Pikir Minju.
Minju masih belum bertanya kepada Mama Nomin. Meskipun Minju belum mengerti sepenuhnya maksud dari kalimat terakhir Mama Nomin. Tapi, kata kamu harus berhenti mengejar Jaemin. Bermakna , kamu jangan suka Jaemin lagi kan?
Apa pemikiran Minju salah? Atau benar? Ini sebenarnya bagaimana? Tolong jelaskan . Mama Jaemin tidak suka Minju menatuh rasa kepada salah seorang dari anak kembarnya? Minju benar - benar di buat bingung oleh kalimat mama Nomin.
Padahal, Mama Nomin terlihat baik - baik saja jika bertemu Minju.
Tapi.....
Kenapa?
Jujur . Minju benar - benar Bingung. Harus berapa kali lagi Minju mengatakan jika Minju bingung? Aneh sekali.
Minju memandang Jaemin, kemudian Jeno. Dan mereka berdua tidak memberikan reaksi apa - apa tentang kalimat Mama Nomin barusan.
Apa ini waktu yang tepat untuk Minju mundur dari Jaemin?
🪐🪐🪐
Here After 3

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Here After 3 - Annya Lee ✓
Random[END] Masa lalu ku hanya berisi luka. The Next of Here After 2 copyright ©zezeuss , 2020