bagian tujuh belas

198 28 2
                                    

ig : @/zezeuss1



✨✨✨


Semakin bertambah hari, semakin bertambah pula kebucinan Annya kepada Jeno. "Lu udah memantapkan hati lu buat Jeno kan Nya?" tanya Minju sambil duduk menghadap Annya. Tempat duduk Minju itu di depan Annya, jadinya Minju duduk membelakangi teman depan nya.

"Udah dong hehe."

"Yaudah, Jaemin gue embat fix," ucap Minju sambil tersenyum dan menaik turun kan alisnya ke arah Annya.

Begitupun Annya ke Minju. Sama - sama menaik naik an alis.

Di saat sedang berbicara dengan Minju tentang doi masing - masing. Si Tukang rusuh terkenal kelas tiba - tiba masuk dari luar dengan Siyeon anak unggulan. Siapa lagi kalo bukan Haechan.

"Leh, ngapa lo?" tanya Renjun si partner gelud Haechan.

"Hust, diem dulu. Ini ada pengumuman manusia - manusia yang bakal pindah ke kelas unggulan," ucap Haechan. Tumban Haechan mau ngurusin begituan, biasanya mah bodo amat.

Siyeon dengan tampang dingin nya, rambut di ikat kuda dengan sedikit kendor, beberapa poni halus terlepas dari ikatan, memakai kacamata yang sedikit melorot ke hidung, lalu membawa kertas dengan buku di belakang nya.

"Gue Siyeon dari unggulan 2. Sekarang gue mau umumin siapa aja yang bakal naik tingkat ke kelas unggulan. Buat orang - orang yang gue sebut, langsung beresin buku kalian habis itu ikut gue ke aula," ucap Siyeon.

"Oke gue langsung sebutin sekarang. Hwang Renjun, selamat lo masuk unggulan 2. Shin Ryujin, lo masuk unggulan 3..."

Annya sangat berharap nama nya di sebut, sampai akhirnya.

"Yang terakhir Annya Lee, selamat lo masuk unggulan 1. Sekarang orang - orang yang gue sebut nama nya ikut gue ke aula. Sekian dari gue, maaf mengganggu waktu kalian," ucap Siyeon dengan wajah datar nya, lalu keluar kelas.

Semua teman sekelas bersorak untuk murid yang terpilih menjadi siswa unggulan. "ANNYA! SELAMAT LO SATU - SATU NYA MURID YANG MASUK UNGGULAN 1!!!" ucap Minju yang sangat berbahagia karena sahabatnya masuk ke kelas yang terdengar sangat sulid untuk di masuki itu.

Annya tersenyum, "aaaa makasih, gue juga nggak nyangka sih bakal masuk unggulan 1. Tapi, gue sedih banget ninggalin ini kelas, mana orang - orang nya seru banget. Pasti di unggulan satu orang - orang nya pada serius belajar," ucap Annya sambil di bantu Minju membereskan buku - buku nya.

Haechan menghampiri nya, "woi neng!" panggil Haechan sambil menepuk pundak Annya.

"Selamat ya neng cantik masuk unggulan satu. Mudah - mudahan makin pinter, makin cantik, panjang umur, maki—"

"Annya bukan ulang Tahun kali, chan," ucap Minju sambil menggeleng.

Annya terkekeh. "Makasih Haechann, mudah - mudah an lo nyusul gue ke kelas unggulan satu ya, biar unggulan satu nya rame," ucap Annya.

"Amin deh gue masuk unggulan. Tapi gue lebih nyaman di kelas ini sih Nya," ucap Haechan, sambil melihat sekeliling kelas.

"Yaudah ayuk Nya," ucap Ryujin. Pacar Haechan.

"Semangat neng cantik belajarnya," ucap Haechan sambil mengacak - acak rambyt puncak kepala Ryujin.

Annya dengan sifat jahil nya angkat bicara, "Loh Chan. Bukannya neng cantik itu gue ya? Tadi lo sendiri yang bilang gue neng cantik," ucap Annya.

Di bantu dengan anggukan Minju.

"Ih Chan, neng cantik nya aku apa Annya?"

"Ya kamu lah neng, Annya itu cuma halu aja," ucap Haechan.

Annya dan Minju menggeleng melihat Haechan yang ngalus ke semua cewek. Tapi sudah memiliki pacar.



🧚🏻🧚🏻🧚🏻



Sekarang, Annya salah satu murid dari IPA 1 mengiku Jeno yang selaku perwakilan Unggulan satu. Ngomong - ngomong Jaemin juga masuk Unggulan satu, padahal baru masuk sekolah. Tapi, Annya lihat - lihat, Jaemin memang pintar sih.

"Jaem, ciee sekelas sama Jeno," ucap Annya yang berjalan di samping Jaemin. Saat ini depan mereka Jeno, yang sedang tidak niat menguping pembicaraan Jaemin dengan Annya.

Jaemin terkekeh.

"Ciee sekelas juga sama Jeno," ucap Jaemin berbisik kepada Annya.

Membuat Annya sedikit membeku.

"Kamu pinter banget ya Jaem? Baru masuk sekolah aja langsung masuk Unggulan Satu. Lah aku harus nunggu 1 tahun lebih buat masuk Unggulan Satu," ucap Annya sambil memanyunkan bibirnya.

"Nggak papa Nya. Yang penting sekarang udah berhasil kan masuk Unggulan Satu," ucap Jaemin sambil tersenyum kepada Annya.

"Udah jangan pacaran terus dong! Gue jombloooo" teriak salah seorang murid di belakang Jaemin dan juga Annya.

"Apaan dih, siapa juga yang pacarab. Gue slepet juga lu," ucap Annya seperti mama - mama yang jemurannya di colong.

Sedangkan Jaemin terkekeh sambil tersenyum kecil saja.



⛅️⛅️⛅️



"Gue baru sadar kalo kelas Unggulan itu lebih bagus dari kelas biasanya. Mana ini Unggulan satu," ucap Annya yang duduk di sebelah Jaemin. Annya merasa bangga kepada dirinya sendiri karena berhasil masuk ke Unggulan satu setelag belajar kurang lebih satu setengah tahun.

Beda pada saat waktu di kelas regular, atau IPA maupun IPS.

Kelas Unggulan duduk nya berdua. Jadinya lebih ada teman, Annya duduk di samping Jaemin. Karena teman terdekat nya hanya Jaemin, sedangkan Sanha malah turun kelas menjadi unggulan tiga. Padahal kemaren Sanha kelas unggulan dua.

Jaemin dan Annya duduk di baris ketiga. Mereka juga berada di deret ke 3, deret ke 3 baris pertama di isi oleh Jeno dan Siyeon.

"Sebenernya mereka itu beneran pacaran, atau Jeno suka Siyeon, apa mau buat gue cemburu sih?" ucap Annya geer. Padahal Jeno tau Annya suka kepada Jeno saja tidak.

Sedangkan di baris kedua, ada Soobin dengan seorang perempuan. Annya belum kenal siapa dia, mungkin nanti mau ajak kenalan.

Sebenarnya di kelas ini tidak harus duduk Perempuan-LakiLaki, terserah. Mau duduk bersama laki-laki atau pun perempuan. Senyamannya pribadi masing - masing saja, karena agar kenyamanan belajar juga timbul.

Jaemin sedang membaca buku, sedangkan Annya dari tadi memperhatikan Jeno dan Siyeon yang sama - sama seperti bata itu, berbicara.

Nggak biasanya sih liat Jeno ngomong. Tapi kalo sama Siyeon rasanya Jeno bahagia banget kayak nya.

"Jaem Jaem..." ucap Annya sambil menggoyangkan lengan Jaemin.

"Hmm?" jawab Jaemin tapi pandangan nya masih tertuju ke buku pelajaran.

"Itu Jeno sama Siyeon udah nikah apa gimana sih? Kok kayaknya Jeno bahagia banget ya? Tapi pas Jeno ngomong sama aku keliatannya Jeno pengen nginjek aku pake motornya," ucap Annya sambil terus melihat ke arah Jeno-Siyeon.

Lalu Jaemin ikutan melihat Jeno dan Siyeon.

"Jeno memang gitu, kalo udah nemu temen yang cocok emang mungkin seru," ucap Jaemin, lalu berpikir untuk menjahili Annya, "karena Jeno orang nya susah berteman, bisa jadi aja Siyeon nanti jadi istri nya," ucap Jaemin.

Annya langsung melihat ke arah Jaemin, "ih? Sumpah? Beneran?"




🧚🏻🧚🏻🧚🏻🧚🏻
Here After 3

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang