bagian dua belas

246 35 2
                                    

—ig : @zezeuss1
- jgn lupa follow yaa,,,krna mgkin aku bakal sering buat sg tentang informasi apapun okeyy, bahkan kalo klian mau spoiler pun aku jabanin wkwkwk so jangan lupaa💓💓🥺

💫💫💫

"Habis ini mau ikut?" tanya Sanha kepada Annya, Annya sekarang mampir ke kelas Sanha. Tapi, sepertinya semua kelas Unggulan pulang lebih cepat.

"Mau kemana? Anak unggulan kenapa pada mau pulang? Udah lengser jabatan sebagai anak unggulan apa gimana?" tanya Annya sambil membantu Sanha memasukkan buku paket Sanha ke dalam tas, sedanglan Sanha memakai hodie nya.

"Jeno masuk rumah sakit, makanya anak unggulan mau ke sana," jelas Sanha, sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Makanya nggak liat Jaemin seharian, ternyata Jeno nya masuk rumah sakit."

Sanha diam mendengarkan Annya mengoceh sendirian. "Yaudah gue balik kelas," ucap Annya kepada Sanha.

"Loh, nggak mau ikut nih? Habis ke Jeno boleh langsung pulang, jadi pulang nya 2 jam lebih cepet," tawar Sanha kepada Annya.

Annya menggeleng, "gue pengen masuk kelas unggulan juga. Biar sekelas, lu jangan ajak gue bolos," ucap Annya dengan nada memperingatkan yang lucu.

Sanha terkekeh pelan. Lalu membiarkan Annya pergi ke kelas nya.


"Eh, Chan. Mau kemana?" tanya Annya sambil menghampiri ke bangku Haechan, dan terlihat empunya itu sedang membereskan bukunya seperti orang yang bersiap - siap akan pulang.

"Mau njenguk Jeno, biar pulang cepet. Gue ajak Ryujin juga," ucap Haechan sambil bergegas memakai tas nya itu. "Duluan Nya," ucap Haechan sambil menepuk bahu Annya.

"Sesat anjir," ucap Annya sambil memanyunkan bibir nya.

Sebenarnya, Annya juga ingin ikut pergi bersama Sanha dan teman - teman nya yang lainnya. Tapi, tekad Annya untuk masuk kelas Unggulan lebih besar. Meskipun... u know sebenarnya Annya adalah anak unggulan 1.

Annya duduk kembali di bangku nya. Setengah penghuni kelas ikut pergi bersama anak unggulan, dengan alasan menjenguk Jeno. Padahal, Annya tau mereka hanya ingin pulang lebih cepat.

Annya membuka buku latihan soal nya. Mulai mengerjakan soal - soal yang ada, dan mengoreksi nya juga sudah selesai. Di belakang bagian buku ada kunci jawaban, tapi Annya tidak pernah melihat kunci jawaban tersebut.

Sampai pada akhirnya, jam pelajaran di mulai. Tapi.... tidak ada guru yang mengisi jam pelajaran hari ini. Ada apa? Apakah semua guru - guru juga ikut menjenguk Jeno?

"Nju.." panggil Annya kepada Minju yang duduk di depan nya. Membuat Minju menghadap belakang.

"Kenapa Nya?"

"Kok nggak ada yang ngisi jam pelajaran sekarang? Nggak biasanya ada jamkos, kecuali ada rapat, atau nggak acara," ucap Annya kepada Minju.

"Pada njenguk Jeno mungkin," ucap Minju, lalu di balas anggukan dengan Annya. Selang beberapa detik, Minju berdiri dan menggeret kursi yang ada di sebelah Annya, lalu duduk di samping Annya.

"Kenapa Nju? Tumbenan duduk sebelah gue?"

Minju tersenyum, "mulai hari ini gue bisa dong sahabatan sama lo?"

"Sahabatan?" tanya Annya. "Kita?" tanya Annya kembali sambil menunjuk diri nya dan Minju. Minju mengangguk dengan girang.

"Gue denger - denger, lo deket sama anak baru," ucap Minju memulai topik.

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang