ig : zezeuss1
🎉🎉🎉
Tok tok tok...
"Annya?" seseorang memanggil dari luar ruangan. Annya langsung berdiri di belakang pintu, dan bertanya.
"Siapa?"
"Annya. Ini tas kamu," ucap Jaemin di luar ruangan sambil meneteng tas milik Annya.
"Taruh di luar aja, nanti aku ambil. Aku mau tidur," ucap Annya. Lalu, tidak terdengar lagi suara dari Jaemin, mungkin orang nya sudah meninggalkan tempat semenjak Annya menyelesaikan kalimat nya.
Sampai akhirnya Annya menguping di balik pintu. Dan tidak terdengar lagi suara Jaemin.
🌦🌦🌦
Saat ini jam istirahat kedua telah berdering sejak 3 menit yang lalu. Minju mencari keberadaan Annya yang tak kunjung ia temukan, sampai akhirnya ia bertemu dengan Jaemin yang bawa dua sandwich dari kantin.
Sejak menyatakan rasa kepada Jaemin, Minju menjadi sedikit canggung kepda Jaemin.
Jaemin nggak nolak Minju sih. Tapi, rasanya canggung aja.
Minju melewati Jaemin. Jaemin mengira Minju akan menyapa nya, ternyata tidak.
"Minju," panggil Jaemin membuat Minju berbalik dan menatap Jaemin dari jarak sekitar 3 langkah.
Minju menaikkan alis nya.
"Nggak jadi," ucap Jaemin lalu kembali berjalan ke tempat tujuannya yang Minju tidak mengerti. Minju berbalik kembali , berjalan sambil berpikir. Tidak biasanya Jaemin seperti ini.
🧚🏻🧚🏻🧚🏻
Song recomendation : Day & Night - Jung SeungHwan (START UP)
"Annya.... waktunya istirahat Nya. Buka dulu pintu nya, ini aku bawain makan," ucap Jaemin yang sekarang tengah membawa 2 sandwich dan juga jus sirsak.
Jaemin mengetuk pintu ruang UKS yang Annya tempati tapi tak kunjung terbuka juga.
Sampai pada akhirnya, pintu terbuka dan menampakkan Annya dengan penampilannya yang berantakan.
"Nya... kamu kena—"
"Bisa nggak sih kamu nggak usah ngasi perhatian lebih ke aku Jaem?!"
Jaemin membeku mendengar Annya yang tiba - tiba berbicara melantur seperti ini, tidak sepenuhnya melantur sih...
"Maksud kamu? Perhatian lebih?"
"Iya, stop kasih aku perhatian lebih. Karena aku suka nya sama Jeno. Bukan sama kamu. Aku sukanya sama Lee Jeno. Aku sukanya sama kembaran kamu. Aku sukanya sama orang yang duduk di sebelah Siyeon, bukan orang yang duduk sebangku sama aku, Jaem."
Setelah berbicara seperti itu. Annya langsung kembali ke kamar UKS dan menutup pintu.
Jaemin yang masih berdiri di depan pintu, tidak mengerti apa yang terjadi.
"Aku lakuin ini sebagai sahabat kamu Nya," bisik Jaemin pelan kepada dirinya. Meskipun perkataan itu tidak sepenuhnya benar.
Jaemin meletakkan sandwich dan jus itu di lantai depan pintu ruangan Annya, beralaskan buku tulis Jaemin. Setelah meletakkan makanan dan minuman Jaemin berdiri kembali lalu berkata, "kalo kamu nyuruh aku buat berhenti suka sama kamu. Aku bakal lakuin Nya, aku juga bakal pindah bangku kalo kamu risih sebangku sama aku. Em.... makanannya di makan ya Nya... jangan sampe keinjek," ucap Jaemin lalu meninggalkan Annya di UKS.
Setelah itu, Jaemin berjalan menuju entah kemana. Mungkin ke kelas saja.
Annya mengapa menjadi sangat marah kepada dirinya? Jaemin melakukan suatu hal yang salah kah? Apa kehadiran dirinya membuat Annya kehilangan mood nya setiap waktu?
"Hai.. Jaemin," ucap seorang perempuang yang tiba - tiba berada tepat di samping Jaemin sambil berjalan.
Jaemin berhenti berjalan. Melihat ke arah Minju dengan wajah nya yang lumayan sedih itu, "ya Nju?"
"Loh? Kenapa sedih? Aku ganggu? Maaf deh," ucap Minju sambil melihat wajah Jaemin.
Membuat Jaemin terkekeh, "enggak kok Nju," ucap Jaemin sambil menggeleng pelan. "Kamu mau kemana? Mau bareng?" tanya Jaemin kepada Minju.
Minju melebarkan matanya , "eh? Beneran? Kamu nawarin aku bareng?" tanya Minju sambil menunjuk dirinya sendiri.
Jaemin mengangguk.
"Sebenernya Jaem. Aku masih rada canggung ke kamu," ucap Minju sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu.
"Canggung? Canggung kenapa?"
"Aku kan bilang suka ke kamu."
Jaemin tersenyum , "bilang suka itu wajar. Yang nggak wajar itu, habis nyatain rasa , yang di tembak jadi ilfeel."
Minju tersenyum ke arah Jaemin, "jadi? Kamu nggak canggung ke aku ya?" tanya Minju kepada Jaemin, sambil terus berjalan menyamakan langkah nya dengan Jaemin.
Jaemin menggeleng.
Minju merogoh saku almamater nya, dan mengeluarkan dua permen karet rasa blueberry, "ini, di kunyah ya. Kalo bisa buat gelembung besar coba," ucap Minju kepada Jaemin.
Jaemin menerima permen dari Minju. Membuka bungkusnya, dan memakan isinya.
"Pasti kamu nggak canggung ke aku, karna kamu nggak punya rasa ke aku. Yang kita rasain beda Jaem, maka dari itu. Kenapa pas di situasi yang sama, kita malah beda rasa. Aku canggung karena aku punya rasa ke kamu, sedangkan kamu nggak punya rasa ke aku," ucap Minju. Membuat Jaemin yang tadinya menatap ke arah depan , lalu menatap ke arah perempuan yang ada di sebelah nya ini.
Dengan rambut yang di sibakkan ke belakang telinga sambil menatap ke kaki nya, yang sedang mengerjakan tugas untuk berjalan.
Jaemin terdiam.
Minju melakukan banyak hal kepadanya. Terlihat juga Minju sangat tulus kepda Jaemin. Jaemin masih ingat dengan suatu kalimat mamanya,
"Tinggalkan yang tidak menghargai , hargai yang sedang berjuang , cintai yang tulus."
Minju tetap berjalan , sedangkan Jaemin berhenti di tempat nya. Berpikir.
Minju memang terlihat sangat tulus kepada Jaemin. Sedangkan Annya? Menghargai saja tidak. Minju benar - benar menjadi 'teman' nya di kala sepi nya. Minju benar - benar menjadi seseorang yang biasanya bisa mengembalikan mood nya dengan baik.
Jaemin biasanya tidak peka dengan semua perlakuan Minju kepadanya. Sampai pada akhirnya... Jaemin sadar bahwa Minju melakukan apapun demi Jaemin. Sampai - sampai Minju menyatakan rasa nya kepada Jaemin , padahal sebelumnya Jaemin pikir Perempuan tidak pernah menyatakan raa duluan. Tapi , pemikiran itu di patahkan karena adanya seorang Kim Minju.
Apakah ini waktu yang tepat?
Waktu yang tepat untuk berpindah hati. Apakah ini waktu yang benar - benar tepat? Ataukah ini hanya perasaan sesaat saja? Jika ini perasaan sesaat , tolong berikan Jaemin beberapa hari untuk meyakinkan perasaan nya sendiri.
Apakah ini.... waktu yang tepat untuk menaruh hati kepada Kim Minju?
Ini bukan perasaan bersalah atau apapun kan? Tolong seseorang yakinkan kepada Jaemin bahwa ini bukan perasaan yang hanya sekedar lewat atau perasaan bersalah.
Perasaan gila apa ini?
🧚🏻🧚🏻🧚🏻
Here After 3Sorry update lama yaa🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Here After 3 - Annya Lee ✓
Random[END] Masa lalu ku hanya berisi luka. The Next of Here After 2 copyright ©zezeuss , 2020