[extra part] Mark Mina

402 34 7
                                    

ig : zezeuss1




🦋🦋🦋






"It's been a long time since we last meet, Mark."

Mark menyedu kopi nya, sedangkan Mina masih duduk tenang di hadapan Mark sambil sesekali memakan, creepe cake yang ada di depan nya.

"Gimana Annya?" tanya Mark kepada Mina. Sambil menaruh cangkir kopi nya, dan sedikit menimbulkan bunyi.

"Beberapa hari yang lalu, Annya patah hati. But thats fine, it's normal for teenagers," ucap Mina di akhiri dengan tawa kecil. Mark pun ikut tertawa melihat semuanya berjalan baik - baik saja, seperti yang ia harapkan.

"Yeah, that's right. I hope everything goes well," ucap Lelaki keturunan Kanada itu sambil tersenyum juga di akhir. Melihat mantan istri nya nampak sehat dan baik - baik saja, itu cukup menghiasi harinya menjadi lebih indah. Apalagi mendengar kabar Annya yang katanya sedang patah hati, mendengar itu Mark bahagia, tidak sepenuhnya bahagia karena Annya patah hati. Tapi, Mark senang karena Annya bisa menikmati masa remaja nya. Tidak seperti dirinya.

"Kapan - kapan aku ajak Annya kesini. Atau enggak ketemu di tempat lain," ucap Mina menuangkan ide nya kepada Mark.

"Liburan bareng aja, tapi nunggu Annya sama kamu kapan libur nya."

Mina mengangguk, "aku bisa libur kapan ya? Lihat nanti lah, kalo bisa libur seminggu atau enggak 5 hari aku kabarin lagi," ucap Mina. Lalu ia teringat akan barang yang Annya titipkan kepda dirinya.

Mina mengambil tas belanja yang berisi barang yang Annya belikan untuk Mark. "Ini dari Annya.. katanya buat kamu," ucap Mina sambil memberikan tas itu kepada Mark.

Mark menerima tas itu, "ini apa?" tanya Mark sambil OTW membuka tas belanjaan itu.

Mina menaikkan bahu nya, "Annya nggak ngasih tau aku. Katanya aku nggak boleh tahu dan nggak boleh ngintip," ucap Mina.

Mark tertawa kecil. "Jadi kamu nggak ngintip beneran?"

Mina menggeleng kukuh, "enggak lah, kan sama Annya," ucap Mina. Lalu berjeda sebentar dan melanjutkan kalimat nya, "Jangan - jangan kamu mikir aku udah buka itu duluan ya?" duga Mina sambil menunjuk Mark.

Sedangkan Mark tertawa kecil.

Jujur saja... jika boleh berterus terang, Mina masih memiliki rasa yang sama kepada Mark. Tidak berkurang. Tidak berubah. Seperti nya abadi.

"Aku mau buka nanti di rumah," ucap Mark kepada Mina.

"Kamu gimana? Makan rutin?" tanya Mina kepada Mark sambil meminum minumannya.

Mark mengangguk sambil menyedu kopi nya juga, "rutin, kamu? Gimana? Sama Annya juga."

"Rutin juga. Kalo nggak rutin meninggal."

Entah seberapa lama mereka berbincang, sepertinya waktu berjalan sangat cepat di saat mereka berdua bertemu. Jujur saja, Mina menikmati setiap proses bertemu dengan seorang Mark Lee, yang mungkin cuma ada satu spesies di bumi yang luas ini, mungkin bahkan semesta.

Mina menikmati setiap detik perbincangannya dengan Mark. Yang entah apa topik nya.

Mina menikmati setiap detik, dimana ia masih bisa memandang wajah Mark secara langsung.



Here After 3
🤍

see u at my new story

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang