CHAPTER 40 - My Doctor

8K 392 22
                                    

Happy new year!!
Semoga di tahun 2021 semua orang bahagia.

With love,
cherrybaby 🍒

...

Trimester pertama berhasil dilewati Ahza meskipun dengan dibumbui beberapa drama-drama tapi dia bersyukur bayi yang berada dikandungnya sehat dan perkembangannya bagus.

Dan tentu saja Ahza masih bekerja, hanya saja dia mengurangi kegiatan operasi dan hanya masuk untuk konsultasi pasien saja.

Arka pun mengijinkannya dengan syarat masuk ke trimester ke-3 dia harus cuti dari kegiatannya sebagai dokter dan Ahza pun menyetujui, dia memilih untuk bekerja sebagai ibu rumah tangga mendidik Razan dan fokus pada bayi yang dikandungannya.

Arka pun mengijinkannya dengan syarat masuk ke trimester ke-3 dia harus cuti dari kegiatannya sebagai dokter dan Ahza pun menyetujui, dia memilih untuk bekerja sebagai ibu rumah tangga mendidik Razan dan fokus pada bayi yang dikandungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama Ahza, Adik lagi apa?"

"Lagi bobo sayang, Abang sayang Adik?"

"Iya, Adik sayang Abang juga?"

Ahza tersenyum. "Iya dong, pasti Adik sayang sama Abang"

Razan tersenyum menampilkan giginya lalu berlari ke area belakang rumah dan loncat ke kolam berenang, Minggu sore mereka menghabiskan waktu bersantai dirumah.

Ahza berjalan keluar sambil membawa segelas green juice dan memberikannya pada Arka yang sedang berada di tepi kolam renang, satu Minggu sekali memang Razan biasa mengikuti les renang, ada pelatih khusus yang datang ke rumah mereka dan kali ini Arka ikut berenang.

"Wahh Abang hebat!" Teriak Ahza saat melihat Razan sedang berlatih diujung kolam renang, bersebrangan dengannya dan Arka.

"Aku hebat gak?" Tanya Arka.

"Iya hebat" ujarnya tapi pandangannya masih fokus ke Razan.

"Hebat apanya?"

"Semuanya hebat" Ahza tersenyum. "Good job sayang!" Teriaknya lagi pada Razan.

"Lebih spesifik dong, aku hebat apa?"

"Di ruang operasi Mas paling hebat" lalu Ahza bertepuk tangan. "Wihh keren" lagi, dia berteriak pada Razan.

"Di ranjang engga ya?"

Kali ini pertanyaannya berhasil mengalihkan fokusnya dari Razan lalu menatap Arka yang sedang tersenyum memamerkan gigi putihnya.

"Hebat banget! Liat kan ini hasilnya" Ahza mengusap lembut perutnya. "Udah ah aku mau masuk ya, Mas jangan lama-lama berenangnya, nanti masuk angin"

Ah tuhan istriku gemeeessnya! Pikir Arka.

Seperti yang diucapkan Ahza, Arka langsung naik dan mandi dengan cepat lalu duduk di sofa ruang tv disebelah Ahza yang sedang menyantap es krim.

"Sayang"

"Iya Mas?"

Arka menatapnya. "Kenapa sih aku terus kalah?"

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang