CHAPTER 19 - My Doctor

7.3K 361 3
                                    

"San, kamu gak masalah kan saya tinggal?"

"Ya mau gimana lagi dok kalo ijin cutinya udah keluar, mau aku masalah juga kan tetep bakal ninggalin aku"

Ahza tertawa mendengar ucapan Santi yang memelas, ijin cuti yang dia ajukan sudah dikantonginya dan sejujurnya dia belum memberitahukan hal ini pada Arka.

Biar lah itu menjadi kejutan baginya, sejak kemarin memang dia tidak terlalu merespon chat maupun teleponnya, sengaja biar Arka kesal.

"Baik-baik ya San, sampai bertemu minggu depan, bye!"

Ahza menaiki sebuah mobil Mercedes putih keluaran terbaru, mobil baru, semua yang ada didalamnya pun baru, sampai baumya tercium harum baru.

"Lo ngapain sih udah mau liburan juga masih ke rumah sakit aja" ucap Daffa yang berada dikursi pengemudi.

"Tadi ada yang belum gw info ke Santi. Lo kenapa sih kayaknya gak suka banget kalo gw minta anter"

"Ya gimana gak suka, lo minta anter ke gw pagi-pagi buta begini, ayam juga baru bangun ini tuh"

"Ah udah jangan banyak omong, gw gak mau ribut mau ketemu suami gw nih, ayo cepet jalan nanti gw ketinggalan pesawat lagi"

Sepanjang jalan Daffa mengoceh tidak jelas, sedangkan Ahza sendiri sibuk dengan pikirannya untuk memberi kejutan pada Arka, tidak sabar karena hampir 4 minggu mereka atidak bertemu.

Rencana awalnya dia akan mengunjungi Arka di minggu ke 3 setelah Arka tinggal disana tapi ternyata ada beberapa pasien yang tidak bisa dia tinggalkan dan cuti baru keluar di minggu ke 4.

"Jangan ketinggalan nanti koper lo di kabin ya, di cek lagi pas transit pokoknya semua barang lo, apa lagi paspor"

"Iya iya bawel deh"

"Nih koper kamu, jangan lupa kabarin gw kalo udah nyampe atau transit, kan lo gak bisa ngabarin Arka"

Ahza mengangguk, setelah berpamitan pada Daffa dia berjalan masuk ke pintu keberangkatan internasional. Rute pesawat yang diambil Ahza sama dengan Arka, dia juga sudah bertanya alamat apartment Arka pada bagian administrasi rumah sakit.

Capek juga ya di pesawat lama padahal duduk doang, pikir Ahza sambil mendorong kopernya saat dia sampai di bandara BWI, lalu menyetop sebuah taksi dan meluncur ke alamat yang telah dia beritahukan pada supir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Capek juga ya di pesawat lama padahal duduk doang, pikir Ahza sambil mendorong kopernya saat dia sampai di bandara BWI, lalu menyetop sebuah taksi dan meluncur ke alamat yang telah dia beritahukan pada supir.

Untung lah Ahza sampai tepat dihari sabtu jadi Arka pasti ada di apartment, dengan hati yang sudah tidak sabar dia melangkah ke depan pintu apartment lalu memencet bell.

Akhrinya sampe! Mas aku dateng!
Ucapnya dalam hati, jantungnya berdegup kencang seperti pertama kali kencan dengan pacar baru.

"Hai" ucap seorang wanita yang membuka pintu apartment Arka.

Cewe?
Tapi bener kok ini apartment Arka. Siapa dia?

Wanita itu mengangkat sebelah alisnya lalu membuka pintu dengan lebih lebar memamerkan tubuh yang hanya dibalut bathrobe. Soal fisik jangan ditanya lagi, wajahnya cantik dengan mata biru dan rambut pirangnya yang basah seperti baru selesai mandi.

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang