My Doctor

CHAPTER 2 - My Doctor

Tiba di ruangannya saat tengah malam Ahza duduk di sofa, dirinya tidak jadi pulang karena ada pasien yang harus di operasi.

Ibu: Ahza gak jadi pulang?
Ada operasi mendadak?

Ibu: Yasudah kalo gak jadi pulang
Jangan kelewat makan ya

Ibu: Hari ini gak pulang ya
Kamu harus makan siang sama Ibu
Minggu ya, nanti Ibu kirim alamatnya
Janji ya kamu dateng

Ah Ibu! Baru teringat saat membuka ponselnya, Ahza lupa memberikan kabar padahal hari ini dia janji pulang ke rumah.

Ahza: Ibu maaf Ahza gak jadi pulang
Ada operasi mendadak
Iya janji hari Minggu Ahza dateng
Ibu sehat-sehat ya

Ahza di Jakarta tinggal di sebuah apartment yang dekat dengan rumah sakit, sengaja biar lebih mudah karena rumah orang tuanya berada di Bogor.

Setelah membalas pesan dari Ibunya, Ahza merebahkan diri di sofa sambil membuka ponselnya.

Tok tok ..

"Za?" Arka membuka pintu ruangan. "Yaelah malah tidur di sini bukannya di ruang istirahat"

Arka membuka lemari lalu mengambil bantal dan selimut, setelah dirasa Ahza cukup nyaman dengan bantalnya, Arka menyelimutinya.

"Udah cape aja masih nonton video operasi tadi, Ahza Ahza" menyimpan ponsel Ahza di meja lalu Arka mematikan lampu ruangan dan berjalan keluar.

...

"Ade, udah nyampe tempatnya?"

"Udah Ibu, baru nyampe tadi kejebak macet"

"Iya tadi Ibu udah bilang ko, anaknya temen Ibu udah nyampe cari aja yang duduk deket jendela, yang cantik pake baju putih ya"

"Semua perempuan juga cantik Bu"

"Ih kamu mah jangan ngejawab terus, udah pokoknya yang ini harus berhasil"

Arka menghela hafasnya. "Iya bu, yaudah Ade tutup ya"

"Iya, bismillah dulu jangan lupa"

"Iya Bu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Gadis cantik dekat jendela pakai baju warna putih, Arka mengedarkan pandangannya dan ketemu! Gadis itu duduk membelakanginya tapi Arka yakin ini pasti orangnya.

"Ibuuuu, ngapain sih? Bukannya mau makan siang bareng? Kenapa jadi aku harus ketemu sama anaknya temen Ibu! Yaudah kalo gitu"

Arka mendekatinya saat telpon itu terputus tapi kenapa dia sangat mengenali suara tadi saat gadis itu berbicara di telpon, gadis itu menyimpan ponselnya di meja.

Saat berada dihadapan gadis itu, berapa kagetnya Arka melihat siapa gadis yang di jodohkan oleh Ibunya. "Ah-ahza?"

Dia mendongkak melihat Arka. "Arka?"

"Ka-kamu orangnya?"

Ahza menyadari pertanyaan dari Arka. "Hah? Ka-kamu juga?"

Tidak percaya dengan apa yang dialaminya Arka langsung duduk di depan Ahza sambil memijat kepalanya, tanpa sadar Ahza pun melakukan hal yang sama.

"Aku telpon Ibu dulu, bentar" ucap Arka mengeluarkan ponsel.

"Ibu, anak temen Ibu itu Ahza?"

"Iya, gimana? Ade, Ahza gadis baik dan dari keluarga baik-baik juga, Ibu juga udah kenal lama kan sama Ibunya Ahza, Ade tadi janji mau buat ini berhasil kan"