CHAPTER 15 - My Doctor

8.8K 371 4
                                    

Rencananya bersama Santi berhasil, dalam 2 hari ini gosip tentang Faya terus dibicarakan oleh pekerja di rumah sakit, bahkan beberapa orang terang-terangan melihatnya dengan tatapan tidak suka.

Tok tok ..
"Ah .. Ah ... sibuk?"

"Lo tau gw gak suka di panggil begitu!"

Entah berapa ratus kali Ahza mengingatkannya tapi Daffa tetap senang memanggilnya dengan sebutan 'Ah .. Ah ..' dan anehnya dia masih tetap meresponya dengan peringatan itu.

Daffa tertawa lalu berjalan duduk di sofa. "Arka mana?"

"Belum ketemu dia, semalem dia standby disini, gw pulang ke penthouse"

Daffa berdecak. "Sedihhh! Kesian banget sendirian di penthouse, bobok gak ada yang meluk"

"Sialan lo!"

Daffa tertawa. "Anyway, lo tau gosip yang beredar sekarang?"

"Jadi lo kesini cuma mau ngegosip sama gw? Gak! Gw gak ada waktu, sibuk nih" ucapnya dengan jutek, padahal dia tau apa yang akan ditanyakan Daffa.

"Bukan gitu Ahza, gw denger tentang Faya. Itu ulah lo bukan?"

Ahza mengalihkan pandangannya dan menatap Daffa. "Maksud lo? Jangan ngadi-ngadi deh, emang selama ini gw tukang gosip apa, lo tau sendiri gw gimana, denger gosip aja males"

Daffa membenarkan perkataannya, selama ini Ahza memang bukan orang yang suka bergosip dengan dokter maupun staff rumah sakit lainnya, selain dengan buku kedokteran dia selalu bersama Santi.

Dan setahu Daffa, Santi pun bukan orang yang suka nyebar gosip ataupun nyinyir terhadap orang lain. Santi dokter hebat yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pasiennya, bisa dibilang dia jiplakannya Ahza kalo soal pekerjaan.

Ahza kembali ke layar komputernya sambil menyembunyikan senyuman.

"Terus siapa dong?" Tanyanya, Ahza membalas dengan menganghat bahunya. "Soalnya ceritanya persis sama dengan kejadiannya"

"Hmm.." Ahza memberi jeda pada kalimatnya seolah berpikir. " .. apa gara-gara itu kali ya ... jadi 3 hari kemarin lagi cek pasien bareng Santi, terus dia konfirmasi gosip yang dia denger ke gw dan ya lo tau sendiri gosipnya gimana, terus karena gw kesel gw ceritain sama dia. Tapi Daf, gw yakin 100% kalo Santi gak mungkin nyebarin gosip murahan kayak gini"

"Gw juga berpikir sama, Santi bukan orang yang bakal berkicau apa lagi tau masalahnya kayak gini, dia lebih baik konfirmasi ke orang nya langsung kayak lo tadi bilang" bela Daffa, Ahza mengangguk menyetujui.

Drttt ..

"Ya?" Ucap Daffa.

"...."

"Hah? Kapan?"

"...."

"Oke gw sama dokter Ahza kesitu, thank you"

"Kenapa?" Tanya Ahza.

"Tadi telepon dari anak magang gw, katanya Arka sama lo dipanggil ke ruangan wakil direktur sekarang"

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang