Arka bergerak mondar-mandir di depan pintu ruang operasi, sudah hampir 40 menit lamanya mereka menunggu. Selain Arka disitu ada Daffa dan Santi yang ikut mengkhawatirkan Ahza.
Sami dan Razan, keduanya menunggu di rumah karena Arka tidak ingin Razan merasakan atau mengalami pengalaman yang tidak baik tentang rumah sakit.
Arka melihat seorang suster keluar dan berlari lalu tak lama kembali sambil membawa dua kantong darah, sebelum masuk Arka menghadang suster itu.
"Sus, gimana?"
"Dokter Arka sabar ya kita sedang berusaha, pasien kehilangan banyak darah, permisi" ucapnya dengan tergesa.
Mendengar itu dunia Arka seakan runtuh, tubuhnya limbung dan bersandar di dinding dengan tangannya memegang kepala.
Daffa mendekat memegang bahu Arka. "Tenang Ka, dokter Inggrid lagi berusaha, kita berdoa aja semoga berjalan dengan baik"
"Ini udah hampir 1 jam Daf, caesar gak selama ini. Ini pasti ada masalah"
"Tenang Ka, berdoa aja semuanya baik-baik aja"
...
Setelah solat dan memanjatkan doa, hati dan pikiran Arka sedikit tenang meskipun tau Ahza belum keluar dari ruang operasi.
Bertepatan saat Arka kembali ke depan pintu ruang operasi, Inggrid keluar sambil membuka surgical headcap.
"Gimana dok?" Tanya Arka, setengah berlari dia sampai di depan Inggrid. Daffa yang masih menunggupun ikut mendekat.
Inggrid tersenyum. "Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, sang bayi dan ibu selamat meskipun Ahza sekarang kondisinya masih harus dipantau"
Arka menghela nafas lega saat mendengar ucapan Inggrid.
"Dan selamat dokter Arka menjadi ayah dari bayi perempuan" lanjut Inggrid dengan ceria.
"Congratulations Papah Arka" ujar Daffa.
Saking terharu Arka meneteskan air mata dan mengucapkan terima kasih pada Inggrid.
...
Ahza membuka matanya, sayup-sayup dia mendengar suara Arka dan Razan di dalam ruangan.
"Ma-mas.." panggil Ahza dengan suara serak.
"Sayang.." Arka mendekati Ahza dan menggenggam tangannya. "Alhamdulillah, syukurlah kamu udah sadar"
Arka mencium tangan Ahza. "Aku takut banget"
Ahza tersenyum tapi karena obat biusnya masih bekerja ditubuhnya, dia kembali terlelap. Dua jam kemudian Ahza terbangun lagi dan mulai sadar.
"Mas.." ucap Ahza dengan suara masih serak. "Anak kita?" Tanyanya saat melihat Arka mendekat.
Arka tersenyum. "Dia perempuan sayang" Arka kembali menggenggam tangan Ahza. "She's so beautiful, makasih udah kasih aku dan buat aku percaya kalo di dunia ini bidadari itu ada, yaitu kamu dan anak kita" lalu mencium kening Ahza.
"Makasih Mas" Ahza menitikan air mata mendengar kalimat yang diucapkan sang suami. "Dimana dia sekarang"
"Itu di box, lagi bobo" tunjuk Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor
Romance"Ternyata menikah enak ya.." Kehidupan Arka yang seorang dokter jungkir balik saat ternyata dia di jodohkan dengan Ahza sabahatnya sendiri yang sudah terjalin 15 tahun. Selamat membaca 🙃 (18+) All pictures: Pinterest