My Doctor

CHAPTER 38 - My Doctor

Hallo!!

Buat cerita Casi - Daffa udah aku publish, be patient with me okay he he he.
Nah buat cerita Ahza - Arka masih akan terus aku lanjut kok, tenanggg.

Selamat membaca :)

- 🙃 -

Morning sickness mulai dirasakan Ahza sehari setelah kehamilannya diketahui, bukan hanya itu sensitif terhadap bau dan makanan pun dirasakannya.

Uekk .. ueekkk

"Bau banget ueekk.. parfumnya Mas"

Arka memandanginya masih dengan tangan yang memegang parfum, dia baru saja selesai menyemprotkan parfum di bajunya.

Bergegas Ahza masuk ke kamar mandi sambil terus mual, Arka memandanginya lalu membuka baju dan memasukannya ke dalam keranjang cucian setelah itu memakai baju yang baru.

Tak lupa Arka juga menyemprotkan pewangi ruangan lalu membuka balkon kamar agar udaranya beganti.

Ahza keluar dari kamar mandi. "Udah mendingan?" Tanya Arka, dia mengangguk. "Mas udah ganti baju sama semprot ruangan biar gak bau, itu balkonnya juga di buka"

Sambil mendengar Arka berbicara, Ahza duduk di kasur. "Ini minum dulu" menyodorkan segelas air. "Yakin hari ini bisa ke rumah sakit?"

"Bisa Mas"

"Kalo gak kuat jangan maksain ya" Arka mengusap lembut kepalanya. "Mas tunggu di bawah buat sarapan"

Dan kejadian mual muntah Ahza pun berlanjut di dapur, dia tidak bisa mencium bau makanan yang di goreng, rasanya seperti ada tonjokan dari dalam perut yang membuatnya ingin memuntahkan apapun yang ada didalamnya.

Akhirnya Ahza duduk di sofa ditemani Arka yang sedang mengoles roti dengan selai coklat, di meja sudah terdapat segelas susu ibu hamil.

Ahza bersandar pada lengan kanan Arka, mengistirahatkan tubuhnya. "Sarapan dulu, aaaa..?" Ucap Arka, Ahza membuka mulutnya.

Bersyukurnya pagi ini Ahza memakan habis roti tawar yang dibuatkan Arka lalu meminum susunya. Setelah berpamitan pada Razan seperti sudah menjadi rutinitaa, mereka berdua pergi ke rumah sakit.

Didalam mobil Arka mengusap kepala Ahza yang sedang bersandar padanya dengan lembut. "Inget ya kalo kamu gak kuat lemes atau apa, pulang aja jangan maksain, kamu telepon Pak Mus nanti langsung jemput kamu" Ahza mengangguk.

...

Kebiasaan baru Ahza saat hamil ini adalah dia tidak bisa minum air putih biasa kecuali air kemasan yang banyak dijual dengan tagline 'air yang ada manis-manisnya gitu'.

Selain itu terkadang Ahza sama sekali tidak ingin melihat atau berdekatan dengan Arka, seperti suatu malam saat Ahza keluar dari kamar mandi, dia melihat Arka sudah berbaring dikasur.

Tiba-tiba Ahza ngomel bahwa dia tidak ingin Arka ada dikamar ini, yang mau tidak mau dituruti oleh Arka, dia keluar dari kamar dengan perasaan sedih lalu masuk ke kamar Razan.

Sampai 3 malam Arka tidak di ijinkan untuk tidur dikamarnya sendiri, dia sendiri sampai menanyakan hal ini pada Tetehnya saking anehnya sikap Ahza.

"Perempuan hamil memang seperti itu, Ade sabar aja, itu belum aneh juga permintaannya nanti juga dia manja lagi sama Ade" itu yang dikatanya Tetehnya.

Arka berjalan lemas ke ruangannya.

"Kenapa lo?" Tanya Daffa yang sudah berjalan disampingnya.

"Buset, Ahza masih belum bolehin lo tidur bareng lagi?" Ucapnya saat melihat ekspresi Arka. "Aduh kasian banget gak ada yang dipeluk malem-malem, pantesan mukanya kusem gitu, tidak ada penyaluran"