"Sayangg..." Ahza menggoyang-goyangkan tubuh Arka yang masih terlelap. "Sayang bangun!!"
"Hah? Hah.. ada apa?" Arka bangun dengan kaget dan melihat wajah Ahza yang tersenyum.
"Jam berapa ini?" Arka memejamkan matanya kembali.
"Jam 5 pagi sayang, solat subuh dulu"
Arka menggeliat. "Tumben kamu udah seger jam segini"
"Buka dulu matanya, aku mau kasih hadiah"
"Hmm..." Arka mengguman dengan mata yang tetap tertutup.
"Maaaaasss... ihhh aku seriusss"
Arka membuka matanya, masih setengah sadar. "Apa sayang?"
Ahza mengambil tangan Arka memposisikannya dengan terbuka lalu dia menyimpan sebuah benda kecil disana.
"Apa nih?" Arka mulai sadar lalu mengambil dan melihatnya.
"Ini be-beneran garis 2? Kalo garis 2 kan berarti positif ya? Hamil kan sayang?" Arka menatap Ahza yang tersenyum cerah, mengalahkan mentari pagi.
Ahza mengangguk, dengan gerakan tiba-tiba Arka duduk dan memegang bahu Ahza. "Beneran kamu hamil?"
"Iya Mas"
Ekspresi wajah Arka yang bahagia terukir disana lalu memeluknya dengan erat. "Beneran? Mas masih gak percaya. Alhamdulillah terima kasih yaallah, terima kasih sudah mempercayakan kita untuk mempunyai anak"
Arka menciumi seluruh wajah Ahza sambil terus mengucapkan hamdalah.
"Sayang ih, solat subuh dulu sana"
"Iya iya, kamu jangan kemana-mana, disini aja ya"
Ahza tersenyum sambil mengangguk, dia sendiri masih tidak percaya kalau bukti di testpack itu menunjukan garis dua, sudah satu minggu ini mood dan nafsu makannya sangat jelek, bahkan dia sampai memarahi anak koas yang sebenarnya tidak terlalu salah.
Lalu Ahza kepikiran perkataan Ibunya kemarin karena dia memakan balado terong, pulang dari rumah orang tuanya dia mampir sebentar ke apotek untuk membeli testpack.
Dan subuh tadi dengan perasaan yang hopeless karena sudah beberapa kali hasilnya garis satu, Ahza melakukan pengecekan, berapa kagetnya dia saat melihat garis tersebut ada dua.
Dengan perasaan yang campur aduk takut ada kesalahan, Ahza melakukan test lagi dengan tipe testpack yang berbeda dan hasilnya disitu tertulis 'pregnant'.
Tanpa sengaja air mata bahagia jatuh dari matanya, buru-buru dia mengambil wudhu dan solat subuh lalu membangunkan suaminya....
"Mas bahagia bangetttt!!" Ujarnya saat naik ke kasur lagi lalu memeluk Ahza dengan erat. "Siang ini langsung cek ke dokter Vivi ya"
"Iya Mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor
Romance"Ternyata menikah enak ya.." Kehidupan Arka yang seorang dokter jungkir balik saat ternyata dia di jodohkan dengan Ahza sabahatnya sendiri yang sudah terjalin 15 tahun. Selamat membaca 🙃 (18+) All pictures: Pinterest