CHAPTER 13 - My Doctor

8.2K 392 7
                                    

Berlari meninggalkan rumah sakit dengan bayangan dikepalanya kalau suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain menjadi pukulan bagi Ahza, dia masuk ke dalam taksi yang kebetulan ada orang yang keluar dari taksi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berlari meninggalkan rumah sakit dengan bayangan dikepalanya kalau suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain menjadi pukulan bagi Ahza, dia masuk ke dalam taksi yang kebetulan ada orang yang keluar dari taksi tersebut.

Hatinya sakit selama 3 hari ini dia tidak diberikan penjelasan apapun, tentang kejadian mabuk Arka yang menyebutkan nama wanita itu, tentang mimpi buruk Arka dan terakhir yang membuatnya merasa yakin bahwa dia masih menyimpan rasa pada Faya.

Tanpa terasa air mata mengalir di pipinya, dadanya sesak menerima kenyataan, sedalam itu kah perasaannya pada Faya, bagaimana denganku?

Dulu saat Arka masih menjalin hubungan dengan Faya, Ahza tidak terlalu memperhatikan mereka karena dia hanya fokus pada pendidikan kedokterannya meskipun ada rasa cemburu tapi dia mengesampingkannya, selama Arka bahagia dia tidak akan mengganggunya.

Tapi beda situasinya saat ini, sekarang dia sudah menjadi istri dari Arka bukan hanya cemburu yang dirasakan, ini lebih parah, rasanya hatinya seperti di jatuhkan dari ketinggian dan hancur berkeping-keping.

Sampai di lantai atas penthousenya Ahza membuka ponsel disana sudah ada pulihan missed call dari suaminya, air matanya kembali mengalir.

Tak lama dari itu Arka pun sampai di penthouse, sedari tadi dia memang mengikuti Ahza dibelakang.

"Sayang?" Arka melihat Ahza yang duduk dikasur, terdengar isak tangis keluar dari mulutnya. "Mas minta maaf"

"Kalo Mas masih punya perasaan padanya kenapa Mas setuju nikah sama aku? Kenapa Mas? Harusnya Mas tunggu dia balik atau Mas datengin dia bukan nikahin aku" ucapnya ditengah isak tangis.

Arka menghampiri dan duduk dipinggir Ahza. "Kamu ngira Mas masih punya perasaan sama dia?"

"Mas, aku gak bego, di rumah sakit gosip udah nyebar dari semenjak kedatangan dia, mau segimanapun aku yakin kalo Mas cinta sama aku itu berbanding terbalik dengan apa yang dilakuin Mas dan kejadian barusan yang aku liat dengan mata kepala aku sendiri!!"

"Mas berani sumpah kalo Mas udah gak punya perasaan apapun sama dia" Arka memegang tangannya tapi ditepis.

"Gak punya perasaan? Terus kenapa Mas mabuk sampe nyebut namanya?! Mimpi juga tentang dia! Mas kira aku bodoh?!" Air mata terus mengalir di pipinya.

Arka menghela nafasnya, ternyata benar apa yang diucapkan Daffa seharusnya dia jujur dari awal tentang kejadian 2 tahun lalu.

"Mas minta maaf, kamu mau kan dengerin cerita dan penjelasan dari Mas? Mas mohon"

Tidak ada jawaban, Arka menganggap itu adalah jawaban ya, lalu dia menggeser duduknya jadi berjongkok di depan Ahza.

"Jangan nangis, dengerin Mas dulu" Arka memandang mata Ahza dan tangannya memegang pipi Ahza menghapus air matanya.

"Dulu, 2 tahun lalu kamu pasti tau kalo Mas pacaran sama Faya.."

"Gak usah disebut namanya" ucapnya dengan sinis.

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang