My Doctor

CHAPTER 22 - My Doctor

Satu minggu sudah Ahza dirawat di rumah sakit dan hari ini sudah diperbolehkan pulang, selama itu pula Ahza tidak banyak bicara, dia larut dengan pikirannya sendiri.

Dengan menggunakan kursi roda Ahza keluar dari rumah sakit, beberapa suster dan dokter yang berpapasan dengannya mendoakan agar dia cepat pulih dan bisa kembali bekerja.

Saat sampai di lobby sebuah mobil alphard milik ayahnya sudah menunggu, dibantu dengan cara digendong dari kursi roda ke tempat duduk di mobil oleh Arka akhirnya Ahza bisa duduk tentu saja dengan rasa sakit yang dirasakannya.

Hasil pemeriksaan tubuhnya sudah bagus hanya saja dia perlu mengikuti fisioterapi untuk cedera tulang belakangnya dan bersabar menunggu pemulihan tulang keringnya.

"Kita pulang kemana?" Tanyanya saat menyadari bahwa mobil ini tidak berarah ke penthousenya.

"Ah Mas lupa ngasih tau kalo selama penyembuhan kamu kita akan tinggal di apartment lama milik kamu, karena cuma disitu yang gak ada tangga, penthouse ada tangga karena kasur dilantai atas, terus apartmentnya Mas kecil banget"

Ahza mengangguk mendengarkan penjelasan suaminya, sedikit merasa lega karena mereka tidak akan tinggal di rumah orang tua, dengan keadaannya sekarang Ahza semakin membenci orang yang mengasihaninya.

Dirumah sakit hampir setiap hari keluarganya datang dan menatap dengan iba, padahal Ahza tidak suka dilihat rendah oleh orang lain.

"Mas udah minta ke mbok di rumah ibu untuk bersihin apartment kamu, kayaknya sekarang udah bersih deh, untung belum dijual ya"

Setelah sampai, Arka membantu lagi Ahza duduk di kursi roda lalu melajukannya ke unit apartmentnya.

"Wah udah rapih juga ya" puji Arka saat masuk ke dalam rumah. "Kamu mau duduk dimana?"

"Di kasur aja biar gak pindah-pindah lagi"