CHAPTER 36 - My Doctor

6.5K 335 14
                                    

Pagi ini Ahza bangun dengan rasa malas yang menjalar diseluruh tubuhnya, tidak biasanya padahal hari sudah siang. Meskipun hari libur biasanya dia tidak pernah merasa semalas ini.

"Sayang bangun" Kepala Arka muncul dari balik pintu.

"Sayang bangun" Kepala Arka muncul dari balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahza menenggelamkan kembali kepalanya ke bantal. "Bentar lagi"

Arka mendekatinya lalu memeluk tubuhnya. "Kenapa? Ini udah hampir jam 11, kamu sarapan dulu"

"Bentar laaaaggiiii... " ucapnya dengan manja.

"Mau Mas bawain kesini?" Ahza menggeleng. "Mau Mas gendong kebawah?" Ahza tertawa sambil menggeleng. "Ih kamu mah aneh deh dari kemarin malah gak nafsu makan. Minum vitamin ya"

Ahza menggeleng, saking gemasnya Arka menciumi pipinya. "Ihh diem kenapa" dengan jutek Ahza mendorong wajah Arka.

"Yaudah nanti kebawah ya, Mas tunggu dibawah, Razan juga udah maen tuh dibawah"

Ahza berguman sebagai jawaban lalu ditinggalkannya sendiri, kembali dia bermalas-malasan dikasur.

...

Akhirnya jam 2 siang Ahza turun kebawa setelah dirinya mandi, Sami menawarkan makan siang tapi dia menolaknya, Ahza masuk ke kamar Razan dan melihat anak itu sedang bermain bersama bukunya.

Entah kenapa Razan sering memilih main bersama buku dari pada mainannya padahal dikamarnya segala bentuk mainan tersedia mulai dari mobil-mobilan, puzzle dan lainnya.

"Mama Ahzaaa!!" Teriak Razan.

"Hei boy, Papah mana?" Ahza mendekat lalu memeluknya rindu, tadi malam dia pulang sangat larut dan tidak sempat bertemu anak ini.

Razan menggeleng. "Mungkin diluar"

"Ayo kita cari Papah" Ahza menuntunnya keluar dari kamarnya dan berjalan ke area taman belakang.

Disana terlihat Arka sedang membaca buku di bale gazebo yang menghadap kolam berenang dengan ditemani segelas kopi hitam.

"Turun juga kamu" Arka tersenyum menyambut kedua orang yang sekarang dia paling sayangi. "Udah makan?"

Ahza mengeleng. "Kenapa sih? Makan dulu ya"

"Males makan" Ahza duduk disamping Arka yang sudah ada Razan dipangkuannya.

"Pengen apa? Mas beliin atau engga nanti Mas suapin"

"Apa ya.. Mas lagi minum apa? Aku mau"

"Jangan.." Arka menjauhkan gelasnya dari jangkauan Ahza.

"Ih Mas!" Ahza cemberut lalu meninggalkannya masuk kedalam.

Arka mengerutkan dahinya. "Belum juga beres Papah ngomong Mama udah ngambek aja ke dalem" ucapnya pada Razan. "Ayo kita masuk, Papah mau bujuk Mama dulu"

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang