LOVE (Completed)

PART 19

Ini bukan hari yang tepat untuk libur atau bermalas-malasan di rumah, tapi Jaehyun merasa sangat enggan berangkat ke kantor. Jadi dia memberitahu Jungwoo jika hari ini ia tidak akan hadir di kantor.

Namun harapan berbanding terbalik dengan kenyataan.

Ketika ia sudah keluar dari kamar, dan waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, rumah dalam keadaan sepi.

Jika kosong karna tidak ada pelayan itu wajar, tapi jika tidak ada lagu Blackpink yang selama sebulan ini terus menggema ke semua sudut ruangan, itu baru aneh. Ke mana Jisoo? Kenapa tidak tampak tanda-tanda wanita itu memasak hal baru lagi?

Jaehyun melangkah ke lantai dua, menuju ke kamar Jisoo. Dia mengetuk pintu dan meminta ijin masuk, namun tidak ada balasan. Akhirnya Jaehyun memutuskan masuk ke kamar wanita itu.

Kosong.

Dengan kening berkerut dalam, Jaehyun meneruskan langkahnya ke kamar mandi, lalu membukanya. Kosong juga. Jisoo tidak ada di sana.

Baiklah, satu ruangan lagi. Walk in closet.

Jaehyun meneruskan langkahnya ke walk in closet di kamar Jisoo. Dan ketika ia membuka pintu, matanya membelalak melihat Jisoo sudah tersungkur di lantai. Sontak saja Jaehyun menghampiri wanita itu dan menopang tubuh wanita itu di pangkuannya.

Jisoo masih sadar, namun seolah kesulitan bergerak. Mata wanita itu sudah terlihat bengkak dengan dagu yang terluka.

"Bertahanlah, kita ke rumah sakit sekarang."

Jaehyun kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan. Di pikirannya hanya membawa Jisoo secepatnya ke rumah sakit dan memastikan keadaan wanita itu baik atau tidak.

Tanpa memanggil supir, Jaehyun mendudukan Jisoo di kursi penumpang, lalu ia sendiri segera masuk ke kursi kemudi. Matanya mendadak menjadi panas melihat Jisoo ternyata tak sanggup duduk. Tubuh wanita itu ambruk ke samping. Bagaimana sekarang?

Sambil terus kebingungan, Jaehyun tetap mengendarai mobil hingga sampai ke rumah sakit terdekat. Dia segera turun dan menghampiri Jisoo.

Wanita itu tampak memejamkan mata dan tidak merespon semua panggilannya.

Dengan langkah tergesah, Jaehyun membawa Jisoo masuk ke ruang gawat darurat. Dia membiarkan perawat mengambil alih tubuh Jisoo yanh terasa dingin, begitupun tangan Jaehyun yang seolah membeku.

Tuhan... Tolong Jisoo...

Satu keberuntungan yang dibawa Jaehyun adalah ponselnya dan hanya Jungwoo yang bisa ia hubungi untuk mengurus hal seperti ini. Jadi, Jaehyun menghubungi asistennya, memintanya datang ke rumah sakit dan mengurus banyak hal.

***

Jika ada hal yang membuat Jaehyun terus menerus merasa panik adalah menunggu dokter membaca rekam medis milik Jisoo. Wanita itu berhasil sadar, namun yang dilakukan hanya menangis sambil terus menerus mengatakan sakit.