Jisoo masih duduk di tepi ranjang milik Jaehyun ketika laki-laki itu membangunkannya. Ingin sekali Jisoo merebahkan diri lagi di ranjang. Padahal sudah berkali-kali Jisoo mengatakan untuk tidak membangunkannya ketika sedang tidur.
Tapi Jaehyun tetap Jaehyun.
Laki-laki itu bahkan sudah rapi dengan setelan baju kerjanya. Sedangkan Jisoo masih berantakan dengan selimut menutupi tubuhnya dari hawa dingin.
Kamar Jaehyun benar-benar dingin, sama seperti pemiliknya.
"Mandilah. Sudah ku siapkan air hangat," kata Jaehyun sambil menghadap cermin untuk memasang dasi.
Jisoo mencoba menggerakan kakinya, sepertinya tidak kram. Entah bagaimana jika kakinya kesulitan berjalan lagi seperti sebelumnya.
"Jisoo," tegur Jaehyun lagi ketika Jisoo tidak memberikan jawaban.
Astaga! Laki-laki tidak sabaran!
Dengan langkah malas, Jisoo berjalan mendekat pada Jaehyun, lalu membenturkan kepalanya di punggung laki-laki itu sebagai ganti tangannya yang tidak bisa memukul karna menahan selimut. "Aku mengerti!" jawabnya ketus.
Kemudian ia melangkah ke kamar mandi. Dan ketika di dalam, Jisoo melebarkan matanya. Dia terkejut melihat kamar mandi Jaehyun justru lebih terang daripada kamarnya. Ada beberapa tanaman di dalamnya yang membuat kamar mandi menjadi asri. Jisoo yakin bisa berendam sangat lama di sini.
"Jisoo, jangan terlalu lama mandi."
Mendengar seruan Jaehyun yang seolah bisa membaca pikirannya membuat Jisoo geram. Dia menurunkan selimutnya dan berjalan dengan menghentakan kaki dengan marah ke bawah pancuran.
Tidak ada kotak kaca di kamar mandi ini, semuanya terlihat begitu luas dan lega.
Jisoo menyalakan kran air dan membiarkan dirinya basah. Tubuhnya benar-benar lengket. Percintaannya dengan Jaehyun kemarin benar-benar berakhir ketika Jisoo mendekat dan memeluk laki-laki itu. Meskipun Jaehyun menggoda dan berniat mencium puncak dadanya, Jisoo menahannya dan mengatakan jika mereka harus istirahat.
Mungkin itu sebabnya pagi ini Jaehyun sedikit menyebalkan.
Menyelesaikan mandinya dengan cepat, Jisoo segera keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuk untuk menutupi tubuhnya, dan membiarkan rambutnya yang basah tergerai begitu saja.
Ia melihat Jaehyun sudah sangat rapi. "Kau akan berangkat sekarang?"
Jaehyun menoleh padanya, lalu mengangguk. "Sowon akan menjemputmu."
"Pestanya nanti malam. Kenapa aku harus berangkat sekarang?"
"Dokter akan memeriksa keadaanmu dulu. Dan Jungwoo sudah menyiapkan seseorang untuk mengurus gaunmu. Mereka akan siap jam sepuluh nanti."
"Di mana?"
"Di hotel tempat pestanya berlangsung."
Jisoo hanya mengangguk. Dia sudah melangkah ke arah pintu, bersiap untuk pergi ke kamarnya. Namun belum sempat ia menyentuh gagang pintu, Jaehyun sudah menariknya menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (Completed)
FanfictionJeong Jaehyun berusaha menerima Kim Jisoo dan semua kontroversinya. Gadis yang bahkan belum mengerti apapun untuk membangun sebuah pernikahan dengannya. Dan Kim Jisoo melepas apa yang ia sebut cinta demi menyelamatkan nama baiknya di mata publik den...