PART 16

4.8K 495 50
                                    

Sowon masih diam memperhatikan Yuno dan Jisoo yang berbicara serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sowon masih diam memperhatikan Yuno dan Jisoo yang berbicara serius. Sudah hampir satu jam dan belum ada tanda-tanda selesainya pembicaraan keduanya. Di sampingnya sudah ada Winwin yang ikut mengawasi keduanya.

Laki-laki itu mengancam akan menghubungi Presdir jika tidak diijinkan ikut. Jadi terpaksa Sowon membiarkan Winwin berdiri bersamanya.

"Kau yakin Jisoo tidak akan melakukan hal macam-macam?"

Sowon memandang malas pada Winwin, lalu dia mengangguk. "Kau tidak perlu khawatir, dia lebih mengerti daripada Presdir Jeong."

"Maksudku, apa Jisoo tidak akan bertengkar dengan Jaehyun karna ini?"

Lagi, Sowon makin memandang malas pada Winwin. Lalu dia tersenyum sinis. "Mereka bertengkar setiap hari," jawabnya lagi yang direspon Winwin dengan tatapan terkejut.

Winwin menggeleng kepala. "Kurasa Jisoo yang memulainya."

"Jika Presdir tidak menyulut api."

"Apa maksudmu? Jaehyun sangat sulit diajak bicara."

"Tapi beliau tidak berhenti bicara jika bersama Jisoo," sahutnya lagi.

Sowon menghampiri Jisoo dan Yuno ketika mereka terlihat sudah berdiri dan berjalan ke arah studio. Dan Sowon tahu Jisoo mendapatkan banyak hal dari Yuno. Wanita itu terlihat sedih dan murung, tapi berusaha menyembunyikannya.

Winwin menyuruh Yuno kembali ke ruang latihan, dan laki-laki menatap Jisoo sangsi.

"Ku harap kau tidak bicara macam-macam dengan Yuno."

Jisoo terlihat melebarkan senyumnya. "Tenang saja. Dia pasti akan baik-baik saja," ucap Jisoo melebarkan senyumnya. "Ayo pulang, Sowon."

Akhirnya pulang! Sowon harus ingat jika ia sedang menahan diri agar tidak melapor pada Presdir. Jisoo akan membuatnya dalam masalah jika sampai Presdir Jeong tahu. Dia bingung kenapa hubungan kedua orang itu justru terlihat seperti anak kecil jika bertemu.

"Jaehyun!"

Mendengar Jisoo menyerukan nama Presdir, Sowon mendadak kaku dan dingin. Ia kesulitan bernapas dengan baik ketika melihat Presdir memberi tatapan membunuh pada istrinya sendiri.

Tanpa peringatan apapun, Jisoo ditarik oleh Presdir dan dibawa pergi. Dengan langkah tergesa, Sowon berusaha mengimbangi di belakang keduanya.

"Jaehyun, pelan-pelan!" seru Jisoo merasa kesulitan berjalan.

"Kau benar-benar membuatku marah," ucap Presdir dengan nada tajam. Astaga! Sowon tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Jisoo sekarang.

***

Untuk pertama kalinya Jaehyun tidak bisa menahan amarahnya pada Jisoo. Wanita itu sudah nelewati batas dengan datang menemui Yuno. Tidak ada siapapun dari keluarganya yang bisa bertemu Yuno dan memberi laki-laki itu apa yang dia mau.

LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang