PROLOG

7.4K 780 75
                                    

Langkah lebar dengan wajah kaku yang Jaehyun tunjukan sangat jelas menandakan dia sedang marah. Tidak ada yang mempersiapkan dirinya dengan berita mengejutkan dari kedua orang tuanya. Pernikahannya dengan seorang gadis sudah ditentukan, dan gadis itu adalah seorang aktris. Bukan! Gadis itu hanya memamerkan wajahnya yang palsu dan menari saja, tidak lebih.

Barisan sekertarisnya sudah berdiri rapi di depan pintu ruangannya, begitu juga orang-orang asing yang memakai jas hitam rapi. Mata Jaehyun menatap mereka tajam.

"Apa yang orang-orang ini lakukan di depan ruanganku?" suara kerasnya menggelegar tanpa ampun.

Salah satu sekertarisnya mendekat pada orang-orang itu, meminta mereka pergi dengan baik. Namun sepertinya orang-orang itu masih bergeming di tempat, berdiri layaknya patung yang patuh.

"Kami ditugaskan menjaga nona Kim Jisoo, kami tidak bisa meninggalkan tempat ini."

Salah satu dari orang-orang itu berhasil menarik emosi Jaehyun sampai ke ubun-ubun. Langkahnya mendekat pada orang yang mengatakan kalimat tadi. "Jika kalian tidak pergi, maka nona Kim Jisoo kalian akan ku buat menderita."

Jaehyun sudah akan mengucapakan kalimat lain, namun sentuhan di pundaknya membuatnya berhenti. Ia menoleh dan melihat ibunya sudah berdiri di belakangnya sambil mengulas senyum yang ia sukai sejak kecil, begitu menenangkan.

"Berhenti sebentar, Jisoo dan orang tuanya sudah menunggu di dalam."

Entah apa yang dilakukan gadis bernama Kim Jisoo itu pada ibunya, yang jelas ia sudah sangat muak. "Beri aku alasan untuk menerima pernikahan konyol ini? Ibu tidak serius menjodohkanku dengan gadis itu 'kan?'

Ibunya menatapnya sambil mengerutkan kening. "Apa kau pikir ibu tidak serius? Ini pernikahan, dan jangan main-main dengan semua ini."

"Itu sebabnya, ibu. Bagaimana menjodohkanku dengan alasan seperti itu? Jika pernikahan ini menyelamatkannya, lalu siapa yang menyelamatkanku?"

"Kita bicarakan nanti, sekarang cepat masuk ke dalam."

Dan mau tidak mau, Jaehyun membawa dirinya pasrah dengan keputusan sepihak yang dibuat ibunya.

***

Bagaimanapun Jisoo harus tetap bertahan di ruangan ini hingga semuanya selesai. Karirnya, nama baik, dan hidupnya bertumpuh pada keputusan laki-laki yang sejak tadi hanya menampakan wajah menyeramkan.

Jika saja ia tidak melakukan hal bodoh, jika saja para wartawan itu tidak memotretnya dan menyebarkannya, jika saja ia bisa membungkam akun instagram Dispatch... Cukup Kim Jisoo! Tidak ada gunanya menyesal. Semuanya sudah terlanjur terjadi.

Jisoo terus menerus menggumamkan kata-kata semangat dalam hati, berharap suasana dingin dan menyeramkan Jeong Jaehyun tidak sampai pada dirinya. Ya Tuhan... Bagaimana ia akan hidup bersama laki-laki seperti itu?

"Jadi kita sudah sepakat untuk pernikahannya. Alangkah lebih baik jika antara tuan Jeong Jaehyun dan nona Kim Jisoo mengutarakan perjanjian pranikah terlebih dahulu."

Jisoo mengulas senyum. Bagus, ini adalah kesempatan untuk mengutarakan kesepakatan dengan Jeong Jaehyun agar dirinya bisa sedikit bebas meskipun sudah menikah.

"Silakan tuan Jeong Jaehyun," ucap asisten kepercayaan keluarga Jeong. Laki-laki itu sudah tua, namun terlihat tegas dan sabar dalam waktu bersamaan. Orang itu yang sejak tadi membimbing pembicaraan dan berkali-kali menghentikan Jaehyun yang seolah ingin memuntahkan lava.

Dan laki-laki itu sudah berdiri, kemudian mendekat padanya, lebih tepat berpindah tempat duduk di sebelahnya.

"Tolong dicatat paman," ucap Jaehyun pada asisten keluarga Jeong. Paman tua.

"Aku hanya punya satu kesepakatan yang akan ku berikan pada Kim Jisoo," suara Jaehyun berubah menjadi lebih dingin dan berat. Itu membuat Jisoo merasa sedikit takut dan tertekan. Laki-laki itu menoleh dan menatapnya dengan tajam.

Ya Tuhan... Selamatkan Jisoo dari Jaehyun!

"Pernikahan ini hanya formalitas. Semua hanya untuk menyelamatkan nama baikmu," ucap Jeong Jaehyun kaku. "Tapi ketika aku mengetahui kau menjalin hubungan dengan laki-laki lain, aku akan menceraikanmu dan membiarkan nama baikmu tetap hancur di mata publik."

Seketika itu suara ancaman Jaehyun menggema di kepalanya. Harapannya pupus sudah untuk kebebasan.

"Kim Jisoo, aku Jeong Jaehyun memberimu satu perjanjian. Kau dilarang menjalin hubungan ataupun bercinta dengan laki-laki lain, kau hanya boleh memiliki hubungan percintaan denganku."

Mendadak otak Jisoo beku. Ia bingung harus melakukan apalagi. Jika ia tidak setuju dengan perjanjian Jaehyun maka semua yang sudah ia bangun dan usahakan akan hancur, tapi jika ia setuju dengan perjanjian itu maka hubungannya dengan Kim Taehyung akan hancur.

Apa yang harus Jisoo lakukan sekarang?

-TO BE CONTINUED-

.

.

.

.

WELCOME TO THE PROLOG OF LOVE!

Annyeong...

Setelah menjalani meditasi yang cukup singkat. Ini cerita klasik yang aku bawakan untuk kalian.

Jangan mengharap cerita penuh konflik, jangan mengharap penuh drama. Hanya cerita klasik tentang Jaehyun dan Jisoo.

Semoga kalian suka. Kasih taburan bintang, komen, follow, dan share.

Love u,
Mell ❤️

Love u,Mell ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang