PART 31

5.4K 424 68
                                        

Baru kali ini Jisoo melihat Jaehyun sangat tenang membaca buku di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru kali ini Jisoo melihat Jaehyun sangat tenang membaca buku di sampingnya. Dan baru pertama kali Jisoo bisa berbaring di kamar Jaehyun tanpa adegan percintaan yang panas. Padahal dia sangat ingin Jaehyun mengunjungi calon anak mereka.

Tapi sepertinya itu tidak terpikirkan di kepala Jaehyun. Buktinya laki-laki itu masih tenang membalik setiap lembar buku yang dipegangnya. Ooh, Jisoo berharap Jaehyun bisa membaca pikirannya juga.

Dan kenapa dia harus menginginkan bercinta dengan Jaehyun? Bisa saja dia minta pizza, salad, kue stoberi, atau sekadar jalan-jalan di- emmm tidak! Ini musim dingin. Di luar pasti sangat dingin.

Jaehyun menutup buku yang sedang dibaca, kemudian menoleh padanya dengan kening berkerut. "Kenapa kau belum tidur?"

Hm? Apa?

Jisoo mengulas senyum. Jika Jaehyun tidak mau memulai, maka Jisoo yang akan memulainya. Lagipula apa susahnya? Dia hanya perlu sedikit menggoda Jaehyun. Seperti sebelumnya.

"Iya, tidur," gumam Jisoo membuka selimutnya. "Kenapa sepertinya di sini sedikit panas?" gumamnya kemudian membuka kancing piyama bermotif stoberi, dia juga menggulung rambutnya hingga menampakan lehernya.

Pasti Jaehyun akan tergoda.

"Jisoo, apa yang kau lakukan?"

"Di sini panas."

"Kau gila? Di sini sangat dingin," seru Jaehyun lalu bangkit dari tidur.

Laki-laki itu mendekat, lalu menyatukan kembali kancing yang sudah Jisoo buka. Astaga! Kenapa jadi seperti ini?

"Jaehyun, jangan lakukan itu!"

"Kau bisa sakit."

"Ta-tapi-"

"Apa yang kau inginkan sebenarnya? Jangan membuka baju sembarangan, kau bisa sakit."

Jisoo kini hanya bisa pasrah dengan mata yang semakin memanas. "Jaehyunnn..." rengeknya sambil menangis. Dia bingung cara mengatakan pada Jaehyun apa keinginannya, dan itu membuat Jisoo tersiksa hingga menangis.

Namun Jaehyun juga tidak mengerti. Laki-laki melepasnya dan mengangkat kedua tangannya. "Baiklah baiklah. Buka saja, terserah kau."

Dan semakin Jaehyun menarik selimutnya sendiri, semakin kencang tangisan yang dikeluarkan Jisoo. Ini efek Jisoo takut jika meminta langsung maka Jaehyun akan menolaknya, dia tertekan dengan ketakutannya sendiri dan gairahnya.

"Jisoo, katakan apa maumu dan berhentilah menangis," kata Jaehyun mendekat padanya lalu mengusap air matanya. "Apa bisa?"

Apa yang harus Jisoo berikan sebagai jawaban?

"A-aku- hiks aku..." Jisoo masih menangis sesegukan.

"Iya? Kau ingin apa?"

"Dirimu..." jawab Jisoo yang kini merasa seluruh wajahnya memanas.

LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang