PART 22

4.4K 484 36
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kim Taehyung. Karna mendengar nama itu, Jaehyun dengan terpaksa menyuruh Sowon untuk datang ke rumah sakit dan menemani Jisoo. Tapi Jaehyun belum berniat membuka pembicaraan atau menanggapi perkenalan Taehyung hingga ia mendapat pesan jika Sowon sudah sampai di rumah sakit dan mengabarkan Jisoo baik-baik saja.

Dan setelah itu, ia baru mengangkat kepala dari ponsel lalu memberikan senyuman pada Taehyung. "Jadi, apa yang harus ku dengar sekarang?" tanya Jaehyun tanpa ingin berbasa basi lagi.

Taehyung juga melebarkan senyumnya. "Aku ingin menemui Jisoo."

Hanya satu kalimat tapi cukup membuat Jaehyun merasa gerah. "Tidak bisa."

"Kenapa? Aku yakin hubungan kalian tidak baik-baik saja, jadi tidak ada alasan kau melarangku."

Cih!

Jaehyun menggeleng pelan. "Karna statusku sudah menjelaskan segalanya," jawab Jaehyun yang sangat ingin mengakhiri obrolan ini.

"Status?" Taehyung terlihat tersenyum sinis seolah meremehkan hal itu. Dan Jaehyun tidak ambil pusing. Dia paham orang seperti Taehyung tidak akan berani bermain dengan komitmen. Terlalu banyak yang harus dikorbankan, apalagi untuk idola sebesar itu.

"Jika ada yang ingin kau sampaikan pada Jisoo, katakan saja padaku," ucap Jaehyun kemudian meminum kopi yang nyaris dingin.

Taehyung hanya menatapnya, seolah menimbang apakah Jaehyun benar-benar bisa dipercaya. Kemudian laki-laki itu menghela napas dan menyerahkan sesuatu pada Jaehyun.

"Itu video asli skandal Jisoo."

Satu alis Jaehyun terangkat naik. Skandal murahan Jisoo?

"Bagaimana kau bisa memilikinya?" tanya Jaehyun hanya melihat kotak di hadapannya tanpa berniat menyentuhnya. "Apa terjadi sesuatu sampai kau memberikan benda ini padaku?"

"Ini pertukaran."

Lagi, Jaehyun tidak mengerti apa yang sebenarnya Taehyung sedang lakukan. Pertukaran apa yang dimaksud? Lalu kenapa video itu menjadi barang penting?

"Aku menginginkan Jisoo untuk kembali padaku. Dan kau bisa memiliki video itu."

Jaehyun mengepalkan tinjunya di atas meja. Tatapannya berubah menjadi tajam dan siap membunuh Kim Taehyung, namun sebagian kesadarannya mengingatkan untuk tetap tenang. Jaehyun tidak bisa bersikap seenaknya pada orang seperti Taehyung. Publik figur terlalu licik.

"Menukar Jisoo dengan barang tidak berguna ini? Apa kau bercanda?"

Kali ini Taehyung menghela napas lelah. "Sepertinya kau harus melihat isi lengkap video itu sebelum menganggapku bercanda," jawab laki-laki itu kemudian memakai masker dan kacamatanya. "Satu lagi, itu hanya salinan. Jika kau setuju menceraikan Jisoo, aku pastikan video yang asli ku serahkan padamu."

LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang