Jeong Jaehyun berusaha menerima Kim Jisoo dan semua kontroversinya. Gadis yang bahkan belum mengerti apapun untuk membangun sebuah pernikahan dengannya.
Dan Kim Jisoo melepas apa yang ia sebut cinta demi menyelamatkan nama baiknya di mata publik den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkah Jaehyun berubah menjadi lari ketika sudah sampai di rumah sakit. Ia ingin segera sampai di kamar rawat Jisoo dan melihat bagaimana keadaan wanita itu.
Kabar yang ia dapat dari Jisoo benar-benar membuatnya takut.
Jisoo melupakan beberapa hal, termasuk tentang kehamilan wanita itu. Semua itu pasti tidak baik. Apa karna efek operasi yang dilakukan pada wanita? Tapi di prosedur tidak ada keterangan tentang hal itu.
Jaehyun bernapas berat ketika ia sampai di kamar wanita itu. Tidak ada perawat, tidak ada dokter, hanya ada Jisoo yang terkejut karna ia membuka pintu dengan kencang, dan Sowon yanb terlihat khawatir.
Ia mendekat dengan cepat pada Jisoo, lalu memeluk tubuh wanita itu.
"Apa yang terjadi? Apa yang dikatakan dokter tentang keadaanmu?" tanyanya dengan perasaan yang sangat khawatir.
"Pres-presdir-"
"Sowon, tidak perlu khawatir, aku saja yang menjelaskan," jawab Jisoo.
Jaehyun melepas pelukannya dan menatap wajah Jisoo yang merona. "Apa ada masalah?" tanyanya lagi kemudian menangkupkan kedua tangannya di pipi Jisoo. "Jisoo, apa kau sungguh lupa jika sedang hamil?"
Wanita itu tersenyum simpul. "Maaf."
Rasa sesak segera memenuhi Jisoo. Ini jelas tidak baik. Jika baru sebentar saja Jisoo sudah melupakan hal yang berharga, bagaimana jika semakin lama. Ia tidak ingin terjadi hal buruk pada Jisoo dan calon anaknya.
Dokter. Benar. Ia harus mendengar semua ini langsung dari dokter.
"Jungwoo, panggil dokter!" serunya tajam.
Ujung jarinya sudah mendingin, tenggorokannya semakin sulit untuk menelan, dan matanya semakin panas. Tidak, Jaehyun tidak bisa rapuh begitu saja. Jisoo membutuhkannya, jadi ia tidak bisa lengah untuk masalah seperti ini. Keputusan ini diambil olehnya sendiri, jadi segala resiko akan ia tanggung.
"Presdir, nyonya se-"
Jaehyun menoleh pada Sowon yang tengah menahan tangan Jungwoo. Wanita itu hendak mengatakan sesuatu, tapi tidak bisa dan hanya menatap Jisoo saja.
Merasa ada yang aneh, Jaehyun menoleh pada Jisoo lagi. Wanita itu tengah menatapnya geli, dengan menahan senyuman di bibirnya. Dan sedetik kemudian tawa Jisoo pecah. Wanita itu tertawa seolah apa yang terjadi padanya adalah lelucon.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Jaehyun menoleh pada Sowon yang sedang menunduk dengan memegang erat lengan Jungwoo, sedangkan Jungwoo menatapnya dengan kebingungan.
"Jisoo, apa yang terjadi?"
Wanita itu masih tertawa. "Ya Tuhan... Kau lucu sekali. Aku tidak menyangka kau akan berekspresi seperti itu."