LOVE (Completed)

PART 28

Rasanya sudah terlalu panas Jaehyun melihat Jisoo marah pada Taehyung. Sebenarnya wanita itu mencintainya atau mencintai Taehyung? Kenapa begitu peduli pada laki-laki itu? Cih. Hal ini membuat Jaehyun makin geram.

"Jisoo, berhenti!" serunya memberi kode pada Sowon agar menghentikan Jisoo.

Namun wanita itu memang primitif. Jisoo justru menarik rambut Taehyung dan berteriak jika laki-laki itu bodoh. Dan itu semakin membuat Jaehyun melihat seberapa besar rasa peduli Jisoo pada Taehyung. Dia tidak bisa menerima ini. Istrinya tidak boleh peduli pada laki-laki lain, apalagi laki-laki itu berniat merebut Jisoo darinya.

"Jeong Jisoo, berhenti!"

Mendengar teriakannya, Jisoo sontak berhenti. Wanita itu menghampirinya dengan tatapan tajam yang masih mengarah pada Taehyung.

"Katakan dengan jelas siapa yang kau pilih dan segera selesaikan masalah ini," ucapnya dingin pada Jisoo. Ia tidak bisa membuat masalah ini terus berlarut dan menyita waktunya di perusahaan.

Jisoo masih menatap Taehyung marah, namun wanita itu akhirnya menarik napas berat dan menghembuskannya. "Jeong Jaehyun. Aku memilihnya."

Meskipun Jisoo mengucapkannya dengan tegas, tidak ada rasa kemenangan pada Jaehyun. Seolah semua ucapan Jisoo hanya paksaan dari dirinya sendiri. Jaehyun juga tidak melihat ketulusan di mata wanita itu.

"Ini surat perjanjian. Baca baik-baik, dan tanda tangan jika kau setuju. Jika tidak, kau bisa melakukan negosiasi," kata Jaehyun mengulurkan surat pada Taehyung.

Laki-laki itu masih diam memperhatikan Jisoo, sebelum menarik surat. "Jisoo, apa kau sungguh serius? Aku bisa saja meninggalkan BTS untukmu."

Tidak masuk akal. Sangat tidak masuk akal. Jika Jisoo saja butuh banyak pertimbangan untuk meninggalkan Blackpink, bagaimana Taehyung akan melakukannya hanya demi seorang wanita? Itu sangat tidak masuk akal.

Dan apa yang dipikirkan Jaehyun, di ungkapkan oleh Jisoo. "Hampir tujuh tahun kau bersama BTS. Bagaimana nungkin kau akan meninggalkan rumahmu? Jangan lakukan itu."

"Tapi aku juga bertanggungjawab untuk skandalmu. Karna skandal itu kau harus keluar dari Blackpink, jadi aku juga akan melakukan hal yang sama."

"Bukan. Bukan itu alasanku keluar dari Blackpink," sahut Jisoo menunduk lesu.

Jisoo pasti juga merasakan kesedihan yang mendalam. Tidak hanya Jisoo, agensi yang mengurus Jisoo juga tidak merelakan ketika Jaehyun mengatakan jika Jisoo akan vakum karn hamil, dan kemungkinan besar akan keluar dari Blackpink.

"Jisoo benar. Ada alasan khusus kenapa dia harus keluar dari Blackpink, dan kau tidak ada hubungannya dengan itu."

Kim Taehyung menatap Jisoo lebih intens lagi, kemudian mengangguk. "Ku harap kita masih bisa bertemu lagi. Aku akan mentraktirmu minum kopi," kata Taehyung sambil menandatangani surat yang diberikan Jaehyun. Lalu tatapan Taehyung beralih pada Jaehyun. "Aku tidak perlu membacanya, karna aku percaya padamu."