PART 21

4.6K 477 41
                                    

Sudah sering kali Jisoo terjebak di situasi seperti ini, tapi mungkin untuk Jaehyun, Jisoo merasa sial saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sering kali Jisoo terjebak di situasi seperti ini, tapi mungkin untuk Jaehyun, Jisoo merasa sial saja. Lalu apa yang salah? Laki-laki itu benar. Sejak awal pernikahan mereka bukan karna dasar cinta dan perasaan suka saling suka. Jika hal itu dasarnya tidak mungkin Jisoo akan merasa sakit seperti sekarang.

Benar. Jaehyun bebas menentukan pada siapa laki-laki itu akan memberikan cintanya, begitupun dengan Jisoo.

Tapi, Jisoo sudah memberikan perasaan itu pada Jaehyun sekarang. Semua yang ia bisa sebut cinta, ia berikan pada Jaehyun, bukan yang lain. Dan melihat laki-laki itu belum menjawabnya, seperti Jaehyun tidak mencintainya.

"Lupakan. Pikirkan saja kau mau mencintaiku atau tidak," ucap Jisoo kemudian mengambil lagi foto usg dan menyimpannya di bawah bantal.

Dia kembali berbaring dan membuat posisinya nyaman sebelum memejamkan mata untuk tidur lagi. Namun usapan lembut di pelipisnya tidak membiarkan Jisoo untuk tidur.

Jadi, Jisoo membuka mata lagi dan menoleh pada Jaehyun. "Kenapa lagi?"

"Kau belum menjawabku. Sejak kapan kau tahu jika sedang hamil?"

Jisoo menghela napas perlahan. "Dua hari sebelum aku masuk rumah sakit ini," jawab Jisoo kemudian kembali memejamkan mata.

"Kenapa tidak mengatakannya padaku sebelumnya?"

"Karna saat itu kau pulang dengan wajah menyebalkan. Ditambah lagi kau tiba-tiba menyuruh Sowon pulang dengan nada dingin," jawab Jisoo kemudian bergidik ngeri.

Astaga, ia dan Sowon bahkan menyiapkan kue untuk mengatakan pada Jaehyun jika dia sedang hamil. Tapi laki-laki itu bersikap seperti orang tanpa hati. Datang dengan marah pada Jungwoo, lalu mengusir semua orang dari rumah, dan membuatnya terjebak dalam kebingungan.

Jisoo yang hamil, tapi Jaehyun yang terlihat labil.

"Benarkah?"

Lihat? Bahkan di perasaan Jisoo yang nyaris hancur karna Jaehyun tidak mencintainya, laki-laki itu masih bisa bersikap layaknya suami penuh cinta.

Bagaimana bisa Jaehyun kini mendekat dan menumpuhkan kepalanya di perut Jisoo? Ini membuat Jisoo ingin menangis haru.

"Aku tidak mendengar apapun," gumam Jaehyun memindahkan posisi kepalanya seolah mencari letak calon anaknya. Dan Jisoo hanya bisa melebarkan senyumnya. Terlepas dari mereka memiliki perasaan satu sama lain atau tidak, Jisoo sudah bahagia karn Jaehyun mau menerima kehamilannya. "Sepertinya kau lapar."

"Rahim bukan di situ letaknya, Jeong Jaehyun," sindir Jisoo mendorong kepala Jaehyun sedikit turun dari lambungnya.

Jaehyun mengeryit dalam. "Tapi kau lapar."

Itu benar. Jisoo hanya makan sedikit tadi karna sudah didahului mual.

"Lebih baik kau makan," kata Jaehyun berdiri dan mengambil sesuatu dari dalam kulkas. Memang ada apa di dalam kulkas kecuali air putih dan buah? Yang jelas Jisoo tidak ingin makan nasi dingin.

LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang