PART 04

5.1K 580 53
                                        

Jisoo meletakan tasnya di lantai begitu saja, lalu berjalan ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo meletakan tasnya di lantai begitu saja, lalu berjalan ke kamar mandi. Badannya sudah terasa lengket karna latihan menari, beruntung kondisinya tidak melemah.

Ia mendongak melihat jam dinding di kamarnya. Masih pukul sembilan, dan tidak ada tanda-tanda Jaehyun sedang di rumah, berarti laki-laki itu lembur lagi. Bagus, dia bisa tidur dengan tenang malam ini.

Namun harapan tinggal harapan. Baru saja ia akan masuk kamar mandi, pintu kamarnya diketuk dan pelayan mengatakan Jaehyun baru saja pulang. Jisoo tidak mengatakan apapun sebagai balasan, ia lebih memilih masuk ke kamar mandi dan mandi dengan cepat.

Sejak kejadian paket aneh tempo hari, Jaehyun memang memberinya penjaga, bahkan ia mengirim dua orang yang bertugas mengawasi paket untuknya di agensi. Pihak agensi hanya berpikir itu bentuk kekuasaan Jaehyun, mereka tidak tahu jika dia baru saja mendapat paket aneh.

Jisoo baru sadar jika Jaehyun memiliki kuasa yang luas dan besar. Staff agensi sering berbicara tentang betapa beruntungnya dia menikah dengan orang seperti Jaehyun. Laki-laki yang bisa membungkam stasiun televisi sebesar KBS agar tidak menayangkan berita skandalnya, dan membungkam wartawan yang memaksa untuk meminta penjelasan darinya.

Tapi apa benar Jisoo beruntung? Jaehyun memang sangat dingin, bahkan ketika bertemu dengan orang tuanya. Laki-laki itu bukan tipe yang mudah menyembunyikan emosi, tapi pintar menyimpan rahasia.

Setelah selesai dengan mandi cepatnya, Jisoo melilitkan handuk di tubuhnya, membiarkan rambutnya yang basah terurai begitu saja. Dia berjalan keluar dari kamar mandi setelah meletakan baju kotor di keranjang.

"Oh Tuhan!" teriaknya terkejut ketika melihat Jaehyun sudah berdiri di depan pintu kamar mandi dengan sebelah alis terangkat.

Laki-laki itu menatapnya sejenak sebelum berbalik. "Besok kau selesai jam berapa?"

Jisoo memiringkan kepalanya, bingung dengan sikap Jaehyun yang seolah gugup. Tapi sedetik kemudian ia sadar jika dirinya keluar dengan handuk yang menutupi dari dada hingga sepertiga pahanya.

Buru-buru ia mendorong Jaehyun. "Kenapa kau masuk tanpa meminta ijin dariku dulu? Dasar mesum!"

"Apa kau bilang? Aku sudah mengetuk berkali-kaki, tapi kau tidak menjawab. Aku masuk karna berpikir kau pingsan di kamar mandi."

"Khayalanmu terlalu tinggi," seru Jisoo masih berusaha mendorong tubuh Jaehyun hingga keluar dari kamarnya.

"Kim Jisoo, ada ibuku di bawah,"

Mendadak Jisoo merasakan punggung Jaehyun tegang. "Lalu?" tanyanya seolah tidak peduli.

"Jangan terlalu lama berganti pakaian, atau aku menyeretmu!" seru laki-laki itu kemudian berjalan menjauh dari kamarnya. Astaga! Kenapa dia mau menerima laki-laki itu di antara beberapa calon yang diajukan orang tuanya? Mungkin karna dulu ia melihat foto Jaehyun lebih baik daripada lainnya.

LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang