Baru saja Jaehyun sampai rumah, ia sudah melihat Jisoo duduk di kursi yang ada di teras rumah. Wanita itu terlihat sedang berbincang dengan pelayan yang tengah menyiram tanaman. Hal yang paling indah selama ia pulang dari bekerja adalah melihat Jisoo menunggunya.
Dan benar saja, ketika wanita itu menoleh dan melihatnya, senyumnya semakin lebar. Jisoo segera menghampirinya dan mengamit lengannya.
"Besok kau jadi libur?" tanya Jisoo dengan nada suara yang sangat bahagia.
Mereka berjalan bersama ke arah kamar. "Kenapa? Apa aku membuat janji jika libur?" tanyanya kembali. Satu kegiatan baru yang Jaehyun sukai sekarang adalah menggoda istrinya.
Jisoo terlihat menggemaskan jika sedang memberengut karna marah padanya. Anehnya, mereka seperti bertukar posisi sekarang. Jika dulu Jaehyun suka sekali mengatur Jisoo, sekarang Jisoo yang selalu mengaturnya. Bahkan wanita itu tidak segan menghubungi Jungwoo untuk membatalkan rapat penting dengan klien hanya karna ingin ditemani belanja.
Tidak hanya itu. Yang lebih aneh lagi karna Jaehyun tidak keberatan ataupun terganggu dengan itu. Ia suka apapun yang istrinya lakukan. Meskipun mereka harus berdebat panjang dulu sebelum itu.
Seperti sekarang, Jisoo membantunya melepas jas dan kemejanya.
"Bukankah kau sudah berjanji untuk mengajakku jalan-jalan? Aku ingin makan kue di kafe, lalu membeli keperluan bayi, kemudian melihat toko bunga," ucap wanita itu sambil telaten melepas satu persatu kancing kemejanya.
Jaehyun berdeham panjang, mencoba mengingat kapan ia berjanji seperti itu pada Jisoo. Namun ia tidak mengingat, jadi ia tanyakan pada istrinya. "Kapan tepatny aku berjanji seperti itu?"
Jisoo menarik kemejanya hingga terlepas dari tubuhnya dan memasukannya ke keranjang baju kotor, kemudian masuk ke kamar mandi. Dan Jaehyun seperti anak itik yang mengikuti induknya masuk ke dalam kamar mandi, menunggu jawaban Jisoo.
Wanita itu menyalakan kran air, menyentuh sedikit air, memastikan sudah hangat, lalu duduk di tepian bak mandi. "Minggu lalu, saat aku tidak boleh pergi belanja dengan Sowon, kau mengatakan akan menemaniku."
"Dan apakah itu berarti besok?"
Dan istrinya kini sudah mengeryitkan kening, bibirnya mengerucut, dengan mata menatap sebal padanya. Kenapa hanya seperti itu saja sudah membuat Jaehyun sangat gemas?
"Apa itu artinya kau tidak bisa menemaniku?" tanya Jisoo dengan suara nyaris merengek.
Jaehyun melepas celananya dan masuk ke dalam bak mandi yang baru terisi setengah. "Menemani? Jika aku tidak pergi, maka kau juga tidak, Jisoo."
Jisoo memiringkan tubuhnya agar bisa melihatnya. Dan Jaehyun menyandarkan kepala di sisi samping bak, dengan tangan yang menyentuh jari-jari lentik istrinya. "Temani aku mandi, lalu aku akan menghubungi Jungwoo untuk mengosongkan jadwal besok."
Dan tanpa memberikan perlawanan apapun, Jisoo segera melepas seluruh pakaiannya lalu bergabung dengannya di bak mandi. Wanita itu mengambil sabun cair dan mainan bebek. Tunggu! Sejak kapan ada mainan di kamar mandinya?
"Kapan kau membelinya?" tanya Jaehyun mengambil satu dan memencet mainan bebek karet itu. Terdengar bunyi seperti bebek, dan itu membuatnya tidak suka.
Jisoo menoleh ke arahnya dengan tatapan lebar yang polos. "Aku meminta pada Sowon."
"Empat?"
"Tujuh. Tiga lainnya aku letakan di meja wastafel agar lucu."
"Astaga, Jisoo! Untuk apa mainan seperti ini?"
"Aku hanya menyiapkan mainan agar anak kita mau mandi."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (Completed)
FanficJeong Jaehyun berusaha menerima Kim Jisoo dan semua kontroversinya. Gadis yang bahkan belum mengerti apapun untuk membangun sebuah pernikahan dengannya. Dan Kim Jisoo melepas apa yang ia sebut cinta demi menyelamatkan nama baiknya di mata publik den...