Sudah dua hari sekolah arta di liburkan dan sekarang waktunya Rendi dkk dan Nisa dkk memasuki sekolah.
Di sebuah rumah mewah berlantai 2 seorang gadis masih terlelap dalam tidurnya, padahal sudah waktunya bangun untuk sekolah.
Seorang wanita paruh baya yang melihat anaknya tertidur hanya menggeleng gelengkan kepalanya, dia pun bergegas membangunkan anaknya tersebut supaya tidak terlambat untuk kesekolah.
"Sayang, ayo Bangun waktunya sekolah" ujarnya sambil menggoyang goyangkan anaknya tersebut.
Sang anak yang merasa terganggu pun mengerjapkan matanya dan bangun dari tidurnya.
"Apasih bun" ujarnya parau
Wanita itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum "bangun Nisa sayang waktunya sekolah, udah jam 6.25 nih"
Nisa pun melototkan matanya dan langsung lari ke kamar mandi untuk mempersiapkan dirinya.
Setelah 10 menit bersip siap, dia pun turun kebawah dan langsung mengambil roti isi nya dan memakannya serta meminum susu yang sudah di sediakan.
"Pelan pelan kalo makan" ujar wanita paruh baya itu memperingatkan.
"Ga sempet bun, aku udah terlambat, aku berangkat dulu ya" ujar Nisa lalu menyalimi tangan bundanya dan langsung pergi ke garasi.
Hari ini dia akan membawa mobil sendiri.
"Ayo atuh neng udah siap?" Tanya sang supir
"Pak, biar Nisa aja yang bawa sendiri, Pak Tono di rumah aja"
"Oh yaudah ini neng kuncinya"
Nisa pun mengambil kunci itu lalu memasuki mobilnya dan segera menjalankan mobilnya ke sekolah.
Skip sekolah Arta.
Setibanya di sekolah arta ternyata gerbang sudah di tutup dan dia melihat segerombolan siswa yang berdiri di depan gerbang sambil berbicara kepada satpam.
Dia pun mengeryitkan dahinya ketika melihat sahabat sahabatnya itu.
Tin tin tin
Mereka pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah mobil Nisa.
Nisa langsung turun dari mobilnya dan menyapa mereka semua.
"Hey pagi,kalian juga pada telat?" Tanya Nisa
"Lo liatnya kita dimana?" Tanya Wahyu memutar bola matanya malas.
"Di depan gerbang yang di tutup" jawabnya polos.
"Artinya kita juga terlambat Nisa" ujar Luna geram
Nisa pun cengengesan aja.
Mereka sibuk mengobrol di depan gerbang sehingga tak tau kalo guru BK sudah berada di depan gerbang sambil berkacak pinggang.
"Heemm" dehem pak Johan yang membuat atensi mereka mengarah kepadanya.
Mereka pun cengengesan melihat Pak Johan sedang berkacak pinggang.
Buka gerbangnya pak Bambang, dan kalian ikut saya.
"Yah pak mau ngapain ikut bapak, males saya bosen setiap hari ngeliat muka bapak" ujar Wahyu Enteng yang membuat Pak Johan menatap Tajam dia.
"Mulutmu itu, mau di ketok ah?" Ujar Pak Johan garang sambil mengangkat penggarisnya tinggi tinggi.
Wahyu pun cengengesan gajelas.
"Udah sekarang kalian berempat ikut bapak kelapangan" ucapnya tak terbantahkan yang membuat Luna,Nisa,Farhan dan Wahyu mengikuti pak Johan.
Tetapi sebelum itu Nisa melemparkan kunci mobilnya ke Pak Bambang buat memasukan mobilnya ke parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja