"Ada beberapa orang yang suka meluapkan emosi nya dengan menyakiti dirinya sendiri
Beberapa orang itu termasuk aku"-D-
"Kenalin Ini kolega papah" ujar Paulus sambil memperkenalkan ke Iyan.
"Oh" ujar Iyan datar dengan nada Dingin
"Maap ya maklumin aja anaknya emang begitu sifatnya" ujar Reta tak enak hati.
"Iya gpp kok" ujar orang tersebut sambil tersenyum
"Kenapa pah? Ada apa?" Tanya Iyan to the point dengan nada Dingin
"Duduk aja dulu sini" ujar papah sambil menepuk kursi di sampingnya
Iyan pun langsung duduk dengan wajah datarnya
Itu semua tak luput dari pandangan seorang Gadis yang menatapnya berbinar.
"Kenalan dulu dong ama mereka" ujar Paulus
"Kenalin om, tante nama saya Iyan Argantara" ujar Iyan dengan wajah datarnya
"Iya kamu ganteng banget ya ternyata" puji Tante yang bernama Windi tersebut
"Terima kasih" ucap Iyan sambil tersenyum tipis
"Ga salah ternyata pilihan kita pah" ujar Windi ke suaminya yang bernama Irfan
"Maksudnya?" Tanya Iyan bingung
"Tunggu sebentar Iyan kenalan dulu tuh ama anaknya kolega papah" ujar Reta sambil tersenyum
Iyan pun hanya acuh saja tak perduli
"Males" ujar Iyan datar
Reta ingin berbicara pun terhenti karena ada dobrakan dari pintu, mereka yang di dalem sontak kaget.
kalian tau siapa yang datang? Jika kalian tau kelakuannya pasti kalian tau orangnya
Ya siapa lagi kalo bukan Dinda, adeknya Iyan yang super duper banyak Tingkah
"Hello epribadeh im comeback, ga ada yang kangen apa" pekik Dinda nyaring
"Dinda jangan teriak teriak ada tamu juga" ujar Reta menasehati
Dinda pun sontak menoleh ke arah ruang tamu, seketika dia malu sedang di liatin oleh orang orang yang berada di ruang tamu tersebut.
"Hehe maap" ujarnya cengegesan lalu berjalan ke ruang tamu menghampiri mereka semua.
"ada apa nih, Dinda ketinggalan apa?" Tanya Dinda penasaran
"Kamu dateng tepat waktu tadi papah baru mau bicarain, eh kamu udah dateng yaudah duduk dulu" ujar Paulus, Dinda pun duduk dan dia menoleh ke arah Gadis yang ada di tengah tengah tamunya itu
Sontak dia langsung menatap tajam gadis tersebut dan berbisik ke Iyan.
"Bang dia kan" bisik Dinda
"Sst diem aja, gua pengen tau mereka mau bahas apa datang kesini" ujar Iyan berbisik juga.
"Ok karena semuanya udah ngumpul, bisa kita bicarakan?" Tanya Irfan
"Bisa kok mari kita bicarakan" ujar Reta
"Iyan jadi kedatangan mereka kesini adalah ingin membicarakan perjodohan putrinya dengan kamu" ujar Paulus
Sontak itu membuat 2 kakak beradik tersebut membulatkan matanya tak percaya
"APAAA" Teriak Dinda
"Kan mamah udah bilang jangan teriak teriak ini rumah bukan hutan" ujar Reta
"Tapi pah---" Iyan yang ingin protes pun terhenti karena Paulus sudah memotong pembicaraannya
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja