Maaf ya, gua sibuk belakangan ini, untuk sementara gua akan hiatus dulu sampe gua ga terlalu sibuk lagi.
Makasih..******
kita juga harus sekali sekali egois demi kebahagiaan kita sendiri
-Yan-
●●●●●Akhir pekan sudah tiba
Hari ini Iyan berniat jalan jalan bersama Nisa seharian, intinya seharian ini harus sama Nisa.Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, Iyan sekarang sedang menuju ke rumah Nisa dengan mobil kesayangannya sepertinya janjinya sama Nisa beberapa hari yang lalu kalo mereka akan quality time di akhir pekan.
Setibanya di rumah Nisa satpam pun membuka kan pintu untuk Iyan, setelah itu Iyan memasukkan mobilnya ke halaman rumah Nisa.
Lalu Iyan mengetuk pintu rumah tersebut, pintu pun di buka oleh pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Nisa, Iyan di persilakan masuk dan tanpa basa basi Iyan langsung masuk ke dalam.
"Siapa Bi?" Tanya bundanya Nisa
"Ini nyah pacarnya nona" jawab bibi tersebut.
"Oh yaudah siapin minum dulu bi" ucap wanita paruh baya tersebut dan di angguki oleh bibi.
Iyan pun menyapa dan memberi salam kepada camer nya itu asik camer euy.
"Ayo duduk dulu Yan" ucap wanita itu
Iyan hanya tersenyum lalu duduk di sofa yang berada di ruang tamu tersebut."Bunda denger kamu kemarin kabur dari rumah ya?" Tanya Bunda
"Iya tan, beberapa hari lalu saya kabur dari rumah" ujar Iyan sambil tersenyum
"Sebenernya mah di usir bukan kabur" lanjutnya di batin
"Panggil Bunda bukan tante, Kamu di jodohin kan sama kedua orang tua kamu" tanya Bunda tersenyum
Iyan yang mendengar membulatkan matanya, tau darimana coba camernya ini "tan--eh maksudnya bunda tau darimana?" Tanya Iyan heran
"Ya dari anak Bunda, waktu kamu kabur dari rumah dia kalang kabut mencari mu" ujarnya terkekeh
"Ngomong ngomong kenapa kamu menolak tunangan itu?" Tanya Bunda
"Yang pertama karena Iyan udah punya Nisa dan yang kedua dia adalah mantan yang nyelingkuhin Iyan dulu" ujar nya lesuh
"Oh gitu toh, kamu sesayang itu ya sama Nisa sampai sampai kamu melawan orang tua mu" tanya Bunda
"Iya bun, Iyan sayang ama Nisa, lagipula kita juga harus sekali sekali harus egois demi kebahagiaan kita sendiri" ucap Iyan
"Jaga Nisa ya" ucap Bunda, Iyan hanya menganggukan kepalanya.
Tiba tiba ada yang turun dari atas, mereka menoleh melihat Nisa yang sedang menuju ke ruang tamu.
"Hai maaf ya nunggu lama" ujar Nisa
"Gapapa kok, yu kalo udah siap" ujar Iyan, Nisa menganggukan kepalanya
"Bun kami pamit dulu ya" ucap Iyan lalu nyalim tangan Bunda begitu pula Nisa.
"Hati hati loh" ujar Bunda memperingati, Iyan dan Nisa hanya menganggukan kepalanya.
Nisa dan Iyan sekarang menuju ke sebuah tempat yang sangat jarang di kunjungi, yaitu sebuah danau berwarna agak kehijauan dan juga terdapat rumah pohon di pinggir danau tersebut.
"Udah lama ya kita ga quality time bareng kaya gini" ujar Nisa girang
"Iyalah kemarin karena ada banyak masalah aja makanya baru bisa sekarang jalan jalan berduanya" ucap Iyan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja