Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu tetapi Iyan dan saudara saudaranya masih ada di dalam kelas karena menunggu koridor agak lenggang.
"Lu mau kemana abis ini Yan?" Tanya Marcel
"Basecamp" jawab Iyan singkat
"Ikut dong" ujar Aas
"Nah betul tuh gua juga mau cari sih pacarnya Iyan" ujar Ifah
"Yaudah hayo" ujar Rio lalu berjalan keluar kelas di ikuti saudara saudara yang lain.
Pikiran mereka kalo koridor udah sepi ternyata salah, nyatanya sekarang koridor masih rame dan banyak tatapan kagum dari murid murid lainnya yang melihat mereka.
Tibalah mereka di parkiran tanpa basa basi Iyan langsung menaiki motor KLX nya.
"Ikutin gua, jangan buru buru ga terlalu jauh juga dari sini" ujar Iyan datar lalu keluar dari sekolahnya di ikuti 2 motor dan 1 mobil.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit mereka pun sampai di samping gang sekolah arta yang menuju ke markas cakrawala.
Mereka memasuki gang tersebut sampai tiba di depan rumah berlantai 2 yang di jadikan basecamp oleh mereka.
Iyan langsung memarkiran motornya di halaman yang luas tersebut di sana sudah banyak motor motor berjejer dan ada juga 2 mobil di tambah sama 1 mobil dari saudaranya Iyan.
Iyan langsung turun dari motornya lalu menyapa para anggota beserta melakukan tos ala cakrawala.
Saudara saudaranya pun menghampiri Iyan yang sedang mengobrol dengan seseorang.
"Mus kenalin ini saudara saudara gua" ujar Iyan memperkenalkan saudara saudaranya ke Mus.
Mus lalu mengulurkan tangannya ke mereka.
"Kenalin nama gua Mus wakil ketua dari cakrawala bhakti" ujar Mus
Ifah pun menjabat tangan mus dengan mata berbinar
"Kenalin nama gua Latifah" ujarnya Riang
Iyan yang melihat Ifah masih megang tangan Mus pun berdehem yang membuat mereka menoleh
"Demen amat pegangan" sindir Iyan
Mus dan Ifah pun melepaskan pegangan tangannya karena salah tingkah sedangkan saudara saudaranya tertawa
"Kenalin gua Lio, ini saudara gua Rio" ujar Lio sambil menunjuk Rio
"Gua Marcel"
"Gua Zahra"
"Gua Arza"
"Gua Astika"
Ujar mereka semua memperkenalkan diri mereka masing masing, Mus hanya mengangguk lalu tersenyum.
"Yaudah Yan gua masuk duluan" pamit Mus
"Oh iya jangan lupa panggil Azal, Kevin ama Geral suruh latihan gitu" ujar Iyan datar
"Ok, gua duluan ya" ujar Mus lalu pergi dari situ
"Gila sih betah gua disini, banyak banget cogannya" ujar Ifah seneng
"Betul kata lu Fah, kali aja ada yang bisa di gebet" ujar Rara
"Yeah giliran cogan cepet kalian" ujar Arza jengah
"Namanya juga kami masih normal" ujar Astika
"Seterah kalian dah" ujar Rio datar
"Yaudah ayo masuk" ujar Iyan lalu melenggang pergi dari situ dan di ikuti oleh mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja