introgasi

430 28 0
                                    

Pagi sudah tiba sekarang adalah h-1 menjelang pertunangan konyol besok, Jika papahnya tak membatalkan juga maka Iyan akan membangkang.

Sekarang Iyan sedang sarapan bersama keluarganya.

"Kamu buat masalah, sampe nanti papah harus datang kesekolah untuk menangani masalahmu" ujar Paulus

Iyan pun memberhentikan makannya, lalu menoleh ke arah papahnya dengan tatapan datar

"Kenapa? Emang sekolah tau kalo Arta ikut andil?" Tanya Iyan datar

"Nanti seluruh murid yang ngikut tawuran kemarin akan di kumpulkan di lapangan arta, ada polisi yang datang karena kemarin pihak bhakti menelpon polisi, semalem papah dapet kabar dari temen papah pemilik sma bhakti, nanti kalian di kumpulkan semua" ujar Paulus menjelaskan

Iyan pun hanya menganggukan kepalanya dan melanjutkan makannya.

"Jadi nanti seluruh anggota cakrawala dari 5 sekolah akan berada di arta?" Tanya Dinda

"Intinya yang kemarin ikut tawuran akan berada di arta untuk di data dan introgasi" ujar Paulus

"Berarti 5 sekolah pada ke arta?, gausah mendingan biar inti aja yang mengurus masalah ini, gausah bawa anggota yang lain, terlalu banyak" ujar Iyan datar

"Tidak bisa,pemilik sekolah dari 5 sekolah udah sepakat bahwa kalian semua akan di taro di lapangan Arta dan di data" ujar Paulus

"Seterah lah, dah ga mood makan" ujar Iyan lalu bangkit berdiri meninggalkan mereka semua tanpa pamit

"Jangan lupa besok kamu tunangan, siap siap nanti jalan cari baju sama Fiya" teriak Paulus

Iyan pun memberhentikan langkahnya lalu menoleh ke arah meja makan

"Tidak akan mau, Iyan tidak akan mau tunangan dengan dia, jika papah memaksa jangan sampai Iyan bertindak tanpa mandang bulu" ujar Iyan dingin lalu berjalan meninggalkan rumah tersebut

Mereka pun menghela nafas pasrah

"Udahlah pah batalin aja, daripada Iyan bertindak di luar batasnya" ujar Reta

"Tau papah, harusnya papah membatalkan tunangan konyol itu, papah tau sifat anak anak papah gimana, calon tunangan itu juga yang membuat Iyan seperti sekarang" ujar Dinda

"Papah tak bisa menolak atau membatalkan lagi" ujar Paulus datar

"Seterah papah lah, kalo besok dia di luar batas hati hati aja, inget dia punya alter bisa Arka atau Dimas yang keluar dua duanya bahaya, hati hati aja" ujar Dinda memperingatkan lalu berdiri dan pamit berangkat sekolah.

"Mamah takut Dimas keluar lagi, apalagi Arka" ujar Reta dengan mata berkaca kaca

"Tenang aja besok papah akan menyewa bodyguard tambahan" ujar Paulus

"Papah tau Arka kan? Bahkan 50 orang juga bisa dia lawan sendirian" ujar Reta mengingatkan

Papahnya pun terdiam dan memikirkan kata kata Reta.

⚒⚒⚒⚒⚒

Dinda POV

Kesel banget gua papah bener bener keras kepala, padahal dia tau alter alter abang kaya gimana, tapi masih aja keras kepala,seterahlah palingan besok abang ngamuk.

Sekarang gua sedang mengendarai motor Ninja kesayangan gua yang warnanya Merah dan Item.

Gua mengendarai dengan santai ke sekolah.

Setibanya di sekolah gua langsung memakirkan motor gua di parkiran dalem sekolah, gua liat liat ternyata banyak dari anak anak sekolah lain yang sedang di bawa ke lapangan Arta yang luas banget itu, dan gua tau anak anak itu adalah anggota cakrawala, gua juga sudah melihat satu mobil polisi yang terparkir di sekolah.

IYAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang