Jika sudah kudapatkan
Tidak akan mudah ku lepas-Iyan-
"Loe mau ga jadi pacar gua? Gua udah suka sama lu sejak lama, gua mau milikin lu, walaupun gua cewe tapi gua akan tetap mengutarakan perasaan yang gua pendam selama ini ama lo, lebih baik di utarakan langsung daripada di pendem,hmm mau di terima atau di tolak itu urusan belakangan, yang penting gua udah ngutarain perasaan gua selama ini ama lo" ucap Nisa panjang lebar
Sahabat sahabatnya pun yang mendengar Nisa mengutarakan cintanya seketika terdiam dan melongo, berbeda dengan Rendi dan Wahyu yang hanya tersenyum tipis.
Iyan yang mendengar hanya menatap datar Nisa yang sedang menunduk setelah mengucapkan kata kata itu.
Iyan pun berdehem sambil merentangkan tangannya, Nisa pun mengangkat wajahnya dan menoleh ke Iyan, dia pun langsung memeluk Iyan dan Iyan pun membalas pelukannya, orang orang yang melihat itu seketika heboh, apalagi sahabatnya udah kaya orang gila teriak teriak gajelas.
"Gua suka lu ngutarain perasaan lu ke gua, tapi ga epic kalo lu yang nembak gua" ujar Iyan di telinga Nisa
"Jadi gini aja,mulai hari ini, menit ini, detik ini, aku menyatakan kamu menjadi pacarku, kamu tak akan bisa sebebas dulu karena apa?, karena aku tidak suka yang sudah milik ku terbagi, dan aku tau kok pas kamu bilang ke Arka waktu di UKS, kamu akan menerima kami" Ujar Iyan panjang lebar. Nisa pun terkekeh mendengarnya sedangkan sahabat sahabatnya hanya menatap datar 2 sejoli tersebut terlebih lagi dengan kata kata Iyan"
"Posessiv banget ya kamu" ujarnya sambil mencubit hidung Iyan
"Iyalah harus" ucap Iyan sambil tersenyum.
Kelas pun menjadi heboh dan berisik.
"Woah Sih Es kutub udah mencair guys , wah harus di abadikan ini momen langka sekali seumur hidup" ujar Farhan dengan hebohnya
"Gimana kalo Iyan traktir kita satu kelas? Setuju ga semua" Ujar Wahyu memprovokasi, Iyan pun hanya mendengus kasar mendengarnya
"Setuju" sorak satu kelas
"Gimana yan?bisa ya traktir Kita, itung itung PJ njeng" ujar Luna
"Iya iya gua traktir kalian satu kelas, pulang sekolah dateng ke cafe milik gua, Yan Cafe" ujar Iyan datar
Sontak satu kelas bersorak kegirangan sampai sampai berisiknya itu sampe ke kelas sebelah wkwk
Iyan pun menelpon manajer cafenya
"..."
"Ya, tutup cafe dari jam 1 siang sampe jam 3 sore, soalnya satu kelas gua pada mau kesitu"
"...."
"Ok thanks"
Tut
Iyan pun sudah selesai menelpon dan lanjut berbincang ama Nisa
"Iyan, makasih ternyata cintaku ngga bertepuk sebelah tangan" ujarnya bahagia
"Iya sebenernya aku juga udah mulai tumbuh perasaan sama kamu, tolong bantu aku meyakinkan perasaan ini ke kamu, aku masih ragu tentang perasaan ini" ucap Iyan tersenyum tipis
"Iya aku akan bantu meyakinkan perasaan mu itu" ucap Nisa sambil tersenyum
"Sini nyender di dada aku" ujar Iyan
Nisa pun tanpa basa basi langsung menengkulupkan kepalanya di dada bidang milik Iyan,sedangkan Iyan mengelus rambut panjangnya."Khmm, yang baru jadian udah romantisan aja, liat noh satu kelas pada iri ngeliatnya" ujar Dita.
Mereka pun hanya acuh saja"Mak gua ngidap uwuphobia" rengek Ardi
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja