BK

416 23 0
                                    

Matahari sudah menampakkan wujudnya, Iyan sudah rapih dengan pakaian seragam sekolahnya, dia hari ini berniat memakai mobil lamborghini warna hitam nya, dia turun ke bawah untuk langsung sarapan.

Setibanya di meja makan dia melihat mamahnya sedang di dapur bersama Bibi yang bekerja di rumah tersebut.

"Eh abang udah bangun tumben, masih pagi banget loh ini" ujarnya lembut

"Gapapa mah mau jemput calon mantu mamah dulu, kan Iyan ama dia beda sekolah makanya Iyan kudu berangkat lebih pagi supaya ga telat jemput dia" ujar Iyan lembut sambil mengolesi rotinya dengan selai coklat dan kacang.

"Siapa memangnya pacar kamu?" Tanya Reta menggoda

"Dia udah pernah kesini kok mah waktu Dinda bawa temen temennya main kesini, itu salah satunya cewek Iyan" jawabnya

"Masasih, mamah belum kenalan loh yang mana coba mamah mau tau, kapan kapan bawa ke sini bang" ucap Reta, Iyan hanya menganggukan kepalanya.

Iyan lagi asik memakan sarapannya, papahnya dan Dinda pun turun ke meja makan untuk bergabung sarapan.

"Tumben kamu udah bangun bang" heran papahnya

"Gpp lagi pengen aja" jawabnya

"Bang pinjem motor lu sekali dong, mau pinjem gua hari ini, motor gua lagi di bengkel soalnya" ujar Dinda memelas

"Napa lagi tuh motor? Gede doang tapi cepet rusak cih" cibir Iyan

"Elah kek gatau gua aja" ucapnya dengan tampang tanpa dosanya

"Yaudah ambil ge di kamar kuncinya, hari ini gua lagi mau pake mobil" ujar Iyan datar dan di angguki Dinda

Setelah selesai sarapan, Iyan langsung pamit kepada kedua orang tuanya dan pergi ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya yang sudah berbulan bulan tidak di pakainya.

Dia sangat rindu dengan mobil kesayangannya ini yang sangat jarang di pake.

Dia pun menggeber geber kan suara knalpot mobilnya yang kencang tersebut, oh iya jelas knalpot balap cok.

"Abang jangan berisik masih pagi, udah tau tuh  mobil suara knalpotnya berisik, malah di geber" teriak Dinda dari depan Pintu, dia juga sudah selesai sarapan dan berniat sekolah.

Iyan pun membuat mobilnya berputar putar di halaman rumahnya tersebut sedangkan Dinda pelanga pelongo melihatnya.

Setelah di rasa sudah selesai pemanasan, dia langsung menuju rumah Nisa dengan kecepatan di atas Rata rata.

Biasanya kalo mau ke rumah Nisa itu butuh waktu 15 menit, ini dia sampe rumah Nisa cuman 9 menit dan tepat banget Nisa mau berangkat sekolah.

Tin tin tin

Nisa yang mendengar bunyi klakson tersebut menoleh ke sumber suara tersebut.

Dia bingung melihat mobil lamborghini terparkir di depan rumahnya.

Kaca mobil itu pun terbuka dan menampakkan wajah tampan milik Iyan.

Nisa yang melihat langsung menghampiri Iyan.

"Hai, gimana udah siap?" Tanya Iyan

"Hai juga, udah kok" ujar Nisa sambil membuka pintu mobil

Setelah memasuki mobil, Iyan langsung  menancapkan gas dan pergi menuju sekolah Arta.

Selama perjalanan Nisa terus berbicara sedangkan Iyan hanya menanggapi seadanya.

"Ini mobil baru?" Tanya Nisa

IYAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang