Hari ini adalah hari ulang tahun sekolah Arta, sudah banyak murid murid yang datang kesekolah arta dan ada murid dari sekolah Plotis, Bhakti dan Rav mereka datang untuk melihat lomba lomba yang di selenggarakan oleh Sekolah Arta.
Rendi dkk mereka akan mengikuti lomba (balap karung, makan kerupuk dan lomba estafet) sebenernya masih banyak lomba yang di selenggarakan tetapi Rendi dkk memilih 3 lomba tadi yang sudah di beritahu.
Berbeda dengan Iyan dan saudara saudaranya yang sekarang berada di Basecamp Cakrawala karena dia sangat malas melihat perlombaan, di basecamp ada banyak anggota cakrawala entah itu baru atau anggota lama, semua berkumpul menjadi satu.
"Lo serius gamau liat lomba?" Tanya Lio
"Ngga ah gua males mau disini aja" jawabnya datar.
"Oh yaudah gua mau nonton dulu deh, kalian mau ikut ga?" Tanya Lio ke saudara saudaranya.
"Mau/Ga" jawab mereka serempak.
Dan akhirnya mereka pun pergi untuk melihat lomba melalui gerbang belakang karena gerbang belakang sedang dibuka tetapi di jaga oleh osis.
Yang ga ikut Rio sama Marcel, mereka lebih memilih di basecamp daripada nonton.Markas Cakrawala sangat berisik karena ada ratusan anggota yang sedang berada disini.
Iyan sekarang sedang memberi saran kepada Azal karena dia lah pengganti Iyan untuk menjadi panglima selanjutnya.
"Lo udah bisa ngelawan 15 musuh sendirian, dan gua bangga ama lo atas pencapaian itu, makanya gua menyarankan lo menjadi panglima kepada para Inti dan mereka menyetujuinya, jadi gua mau bilang buat anggota khusus kek gua, lo harus selalu asah kemampuan lo, seterah lo mau berapa orang yang menjadi anggota khusus, dan lo juga udah gua ajarin strategi ketika kita di serang atau menyerang,
Manfaatkan baik baik dan jangan menyalahgunakan jabatan lo di Cakrawala, Inget ga ada yang tinggi atau bawahan karena kita semua sama, paham?" Ucap Iyan panjang lebar ke Azal.Azal yang barusan diceramahin oleh Iyan hanya menganggukan kepala tegas. "Gua berjanji ama lo bang, gua akan melakukan saran lo itu, dan gua juga akan memilih panglima generasi ketiga nanti sesuai cara lo milih gua"
Iyan menepuk bahu Azal, dia bangga mempunyai anggota seperti Azal.
Itu semua tak luput dari pendengaran orang yang berada di deket mereka.
"Kami percaya lo panglima" ujar Deri ke Azal, sedangkan Azal mengangguk tegas.
Sedangkan di sekolah Arta sekarang Wahyu akan melakukan lomba makan kerupuk.
"Ok sekarang masuk kelomba selanjutnya yaitu lomba makan kerupuk, untuk para peserta silakan mengambil tempat masing masing" ujar Mc itu.
Wahyu pun sudah berada di tempatnya tetapi orang orang pada bingung dengan moswanted itu karena Farhan juga berada disitu dengan membawa Nasi dan kecap, sekarang dia sedang melumuri kerupuk Wahyu dengan kecap dan melumuri nasinya juga dengan kecap, itu membuat orang orang pada melongo berbeda dengan Rendi yang sudah menutup mukanya menahan malu sedangkan Nisa dkk sudah cekikikan.
Mc yang melihat hanya geleng geleng kepala begitu pula dengan para guru "My bebeb Farhan kenapa kamu membawa nasi dan kecap"
"Biar sahabat gua kenyang" balasnya enteng
"Yaudah sekarang mari kita mulai lomba nya dalam hitungan 3..2...1" ucap mc itu lalu memulai lombanya.
Wahyu pun dengan rakus melahap kerupuk itu dan sesekali menerima suapan nasi dari Farhan.
"Cepetan woy jangan ampe kita kalah" heboh Farhan sambil memasukan sendok ke mulut Wahyu.
Sedangkan Wahyu dengan semangat melahap nasi dan kerupuk tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja