Triple update
Matahati sudah menunjukkan wujudnya sedari tadi, sekarang para murid arta sedang senam pagi sebelum melakukan aktivitas mereka masing masing.
Karena hari ini mereka di bebaskan melakukan apapun sesuai keinginan mereka, tetapi tak boleh terlalu jauh dari perkemahan.
Sedangkan dilain tempat, seorang cowok masih tertidur dengan pulas tanpa merasa terganggu suara berisik dari senam pagi di luar tendanya.
Saudara saudaranya yang melihat pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya, kenapa nih orang bisa tidur nyenyak gitu sedangkan diluar sedang berisik banget. Pikir mereka.
"Yan bangun bego udah siang" ujar marcel sambil menggoyang goyangkan badan Iyan.
"Dia gabakal mempan kalo dibangunin kek gitu, awas biar gua aja yang bangunin" ucap Arza.
Marcel pun minggir dan memberikan akses Arza untuk membangunkan saudaranya tersebut.
Dia mendekatkan mulutnya ke telinga Iyan "WOY BANGUN, NISA NYARIIN NOH DI DEPAN".
Teriakan tersebut membuat Iyan langsung terlonjak kaget dan bangun dari tidurnya.
"Ah? Apa?" Ucapnya karena nyawanya belum sepenuhnya ngumpul.
"Bangun goblok udah siang" ujar Ardi ngegas
"Oh" balasnya lalu memejamkan matanya kembali.
Wahyu yang melihat pun langsung menggeplak kepala Iyan, yang membuat empunya kepala menatap tajam Wahyu, sedangkan Wahyu hanya menunjukkan cengirannya.
"Mandi sono"ucap Rendi datar
Iyan mau tak mau keluar tenda untuk mandi di kamar mandi yang berada di tempat kemah tersebut.
Setelah melakukan aktivitasnya dia pun langsung menuju Tempat Nisa dan temen temennya sedang kumpul.
"Kamu udah bangun?" Tanya Nisa dengan tampang bodohnya.
Iyan yang gemas pun mengacak ngacak rambutnya. "Belum, masih tidur akutuh"
Nisa hanya menunjukkan cengirannya.
"Makan dulu yuk" ujar Iyan lembut lalu menarik tangan Nisa.
Setelah mendapatkan nasi kotak yang disediakan panitia, Nisa dan Iyan pun duduk di bawah pohon beringin, mereka makan berduaan disitu sambil ngobrol ngobrol ringan.
Tak terasa hari sudah semakin siang.
"Woy bosen nih jalan jalan yuk, setau gua di deket sini ada air terjun, kesana yok" teriak Luna heboh, membuat yang lain menutup kupingnya.
"Jangan teriak teriak sayang" ucap Ardi memperingati sedangkan Luna hanya menunjukan cengirannya.
"Dimana emang air terjun nya?" Tanya Dita
"Di dalam hutan ga terlalu jauh dari sini"
"Yaudah ayo,kamu mau ikut ga?" Tanya Nisa
"Hayu aja" jawab seadanya.
"Woy yan jangan lupa rencana kita" bisik Lio ke Iyan
Iyan yang mengerti pun menganggukan kepalanya dan menatap tajam dua sejoli yg sedang saling rangkul.
Mereka pun berjalan menuju tempat air terjun berada.
Setibanya disana Mereka langsung santai santai serta main air dan berendam, bahkan Wahyu dan Farhan sedang berkompetisi dibawa air siapa yg tahan nafas paling lama, dia pemenangnya.
Iyan yang melihat Dinda dan Leo sedang berbicara berdua pun menghampiri mereka dengan tatapn datar sedangkan Nisa sedang mengobrol berdua bersama Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja