Duel

500 34 0
                                    

"Ok apakah semuanya udah berkumpul?" Tanya Rendi tegas

"Udah ketua" ujar mereka lantang

"Karena ga ada panglima perang yang mimpin apakah ada yang mau menyarankan strategi buat war?" Tanya Rendi

Sontak mereka diam sampai ada orang yang mengangkat tangannya

"Ya Azal loe punya strategi apa?" Ujar Ardi

"Ok para inti dan anggota yang lain, gua punya strategi yang pernah di beritahu panglima ke gua dan Kevin jika terjadi penyerangan di sekolah kita, jadi strateginya itu, pertama para inti yang muncul sedangkan anggota semua pada ngumpet jangan sampai mereka tau kalo kita berada di dekat mereka, kita harus pintar pintar sembunyiin diri kita di antara bangunan sekolah atau tembok sekolah, kedua Jika mereka udah ngumpul di lapangan kita langsung bergerak secara serentak ke lapangan dan segera membentuk lingkaran mengelilingi mereka tetapi tunggu aba aba dari ketua atau para inti yang lain dulu, setelah itu sisanya para Inti yang berbicara mereka mau nyerah atau mau lanjut war, jika mereka menyerah kita jangan nyerang mereka tetapi kita tangkap mereka lalu di kumpulkan di lapangan, setelah itu biar guru yang urus, Jika mereka mau war ya kita layanin, ibarat kata mereka jual kita beli" ujar Azal panjang lebar

"Hmm strategi yang bagus, ga salah Iyan menjadi panglima perang Cakrawala, selain jago berantem dia juga pandai membuat strategi" ujar Wahyu

"Ok kalian semua dengar kan strategi tadi yang di bilang Azal?" Tanya Rendi lantang

"Dengar ketua" ujar mereka serempak

"Ok laksanakan strategi tersebut, dan juga tolong 7 orang untuk menjaga tangga yang menuju lantai atas, supaya mereka tidak sampai ke para murid murid" ujar Rendi datar

Mereka pun melaksanakan perintah dari ketuanya tersebut dan seketika lapangan pun sepi, setelah itu para inti cakrawala berjalan ke arah depan menunggu mereka.

"Pak buka aja biarkan mereka masuk" teriak Wahyu

"Tapi nanti mereka buat kerusakan di sekolah" teriak pak satpam itu

"Tenang aja pak, buka aja gpp" ujar Rendi lantang

Sontak satpam pun membuka gerbang sekolah Arta, tanpa babibu geng Werewolf pun masuk ke dalam sekolah dan menuju lapangan.

Semua itu tak luput dari pandangan murid murid dan para guru yang berada di lantai atas, juga dari pemilik mata hijau yang sedang duduk santai di tembok pembatas lantai 2 sambil ngemil, mereka semua melihat 4 inti cakrawala yang berdiri menantang di lapangan.

"Ada urusan apa kalian nyerang sekolah kami? Perasaan kami ga pernah mencari masalah ama kalian" tanya Rendi ketus

"Geng kalian semakin besar, gua gamau sampe geng gua kalah saing ama geng kalian, jadi sebelum itu terjadi lebih baik gua hentikan, gua meminta kalian untuk membubarkan cakrawala sekarang" ujar Ketua geng werewolf tersebut.

"Iri hati?" Ujar Ardi

"Kami ga ada niatan untuk menyaingi geng kalian" ujar Rendi datar

"Halah tai, gua ga percaya itu pasti niat kalian busuk" ujar ketua yang bernama Rifai tersebut.

"Gini aja sebagai pertimbangan, supaya tidak ada kerusuhan dan memakan banyak korban luka, lebih baik kita buat kesepakatan gimana?" Tanya Rendi tersenyum miring.

"Kesepakatan apa maksud lo?" Tanya Rifai sarkas

"Kita duel, loe menang lawan gua, hari ini juga gua bubarkan cakrawala, sedangkan kalo gua menang lawan lu hari ini juga lu bubarin Geng lu, Gimana setuju?" Tanya Rendi sembari tersenyum miring, Rifai pun diam mencerna perkataan dari Rendi

IYAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang