dihukum

816 42 0
                                    

Katakan cinta bila cinta
Janganlah memendam perasaan
Karena hanya akan menyakiti dirimu saja.

Mulut memang bisa berbohong, tetapi mata dan hati tidak bisa berbohong.

Hilangkan gengsi dan jadilah berani untuk menyatakan perasaan tersebut.

-Rendi datar dan dingin-


****
Hari senin pun tiba

Jam sudah menunjukan pukul 5.00am
Iyan pun sudah bangun dan sedang duduk di pinggiran ranjang sembari mengumpulkan nyawa, setelah beberapa saat dan nyawanya udah terkumpul semua dia pun berjalan menuju kamar mandi untuk segera bersiap siap ke sekolah.

Iyan pun sudah selesai Mandi dan dia pun sudah selesai memakai pakaian sekolah.
Baju di keluarin✔
Rambut di sisir dan poninya sampai menutup alis✔
Pake kacamata bulat✅
Tas di gendong di pundak kanan ✅

Entah kenapa Iyan lagi pengen setelan pakaiannya seperti itu yang terkesan imut, nerd dan badboy

Dia pun turun dari kamarnya menuju meja makan, di meja makan sudah ada papah, mamah, dan adeknya.
Karena jam juga sudah menunjukan pukul 6.15am.

"Selamat pagi pah,mah,dek" Sapa Iyan

"Pagi bang, loh kok setelannya kek gitu, ga kek abang banget yang setelannya ga terlalu bad" Tanya Dinda

"Entahlah lagi pengen begini setelannya" jawab Iyan acuh

"Udah udah sekarang sarapan, jangan lama entar kalian terlambat, sekolah masuk kan jam 6.45am" omel Reta

Mereka pun memakan sarapannya, tak lama kemudian mereka selesai dan segera pamit untuk berangkat sekolah.

"Bang gua nebeng ye, gua lagi males bawa motor" ujar Dinda, Iyan pun hanya menatap datar dia 

"Ya" jawab Iyan datar

"Ck, datar amat lo ama gua, hmm kek nya lu kudu punya cewek deh, supaya bisa kek dulu lagi" ujar Dinda

"Ga, ayo entar telat goblok" ketus Iyan

Dinda pun naik ke motor KLX nya Iyan sambil mengerucutkan bibirnya, Iyan mah bodo amat ga perduli, mereka pun pergi ke sekolah, tetapi sempat terjebak macet di perjalanan alhasil mereka sampe gerbang pun udah di tutup.

"Yah dh di tutup,pake acara macet lagi tadi, telat kan jadinya" gerutu Dinda, Iyan pun hanya menatap datar Dia.

"Pak Bambang tolong bukain dong gerbangnya, mo masuk neh" Teriak Dinda, pak Bambang pun berlari menuju gerbang, tetapi enggan membuka kan pintu gerbang itu walaupun dia tau Mereka anak pemilik sekolah, tetapi peraturan tetap peraturan yang harus di patuhi.

(Btw pak Bambang itu satpam sekolah ya)

"Maaf nona,aden kalian sudah telat tidak bisa masuk, sebelum guru BK datang dan menyuruh masuk" ujar pak Bambang

"Ya elah pak, pliss bukain dong, Saya males kalo di hukum" rengek Dinda
Iyan pun hanya diam saja duduk di jok motornya sambil melihat mereka

"Maaf nona peraturan tetap peraturan yang harus di taati, bel pun sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu" Ucap Pak Bambang

Pas mereka lagi bicara tiba tiba ada suara yang menghentikan pembicaraan mereka.

"Ada apa nih ribut ribut?" Tanya pak Johan guru BK itu sambil membawa kayu rotan

Dinda yang melihat pun susah menelan salivanya tetapi Iyan hanya menatap datar guru itu.

"Ini pak, mereka telat dan memaksa masuk kedalam" jawab pak Bambang

IYAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang