Jangan pernah kau usik kami
1 dari kami terluka
1000 dari kalian dalam bahaya-Rendi-
Pulsek pun tiba
Sesuai yang di beritahu tadi sekarang anggota inti sedang berada parkiran
"Kamu beneran mau nyerang falcon?" Tanya Nisa
"Iyalah, mereka yang udah mulai main api duluan" ucap Iyan
"Padahal kita ga pernah terlibat masalah tapi mereka malah memulainya" timpal Farhan
"Ga ada asap kalo ga ada api, mereka jual kita borong dengan harga murah" celetuk Wahyu yang langsung dapet toyoran dari Ardi
"Ye bego" umpat Ardi, Wahyu pun hanya cengegesan gajelas
"Tapi kalo kalian terluka gimana nanti?" Tanya Luna
"Ya tinggal di obatin lah beb" ujar Ardi
"Sapa juga yang mau ngobatin" ujar Luna ketus
"Cie cie ngambek nih ye, aku janji ga akan terluka tenang, kan kami nanti yang datang sekitar 150 orang" ujar Ardi tersenyum
"Ren anggota Falcon ada berapa? Dapet info ga?" Tanya Wahyu serius
"Gua denger denger sih sekitar 225 orang" ujar Rendi datar
"Kalian hati hati loh" ujar Nisa memperingatkan
"Iya iya kami akan hati hati tenang aja gausah khawatir ya" ujar Iyan menenangkan
"Gimana ga khawatir orang kamu mau tawuran" ujar Nisa cemberut
"Tenang aja, kamu lupa ada Arka? Sekali aku tersakiti dia pasti akan mengambil Alih" ujar Iyan tersenyum
"Njir Arka, gua justru ngeri sama Arka kalo masalah ribut kek gini, bisa bisa anak orang masuk rs atau kuburan anjir" ujar Farhan bergidik ngeri
"Loh emang Arka sebringas itu ya?" Tanya Dita
"Iya dulu, pas kami di hadang oleh geng motor, dia mengambil alih tubuh Iyan, alhasil 1 anak buah geng motor itu ada yang meninggal pas di larikan ke rumah sakit, sedangkan 5 orang masuk rs, coba itu gimana ga ngeri" ujar Wahyu bergidik ngeri
"Selow selow santai kek di pantai, selama Arka ga gua ijinin keluar dia ga akan keluar" ujar Iyan santai
"Dah lah gausah pada bacot, kalian pulang sana kami mau party dulu nih" ujar Rendi datar
"Pala kao party" teriak mereka serempak, Rendi pun hanya menutup matanya
"Eh goblok, lu harusnya tutup kuping bukan tutup mata anjir natural bat gobloknya" ujar Wahyu sambil tertawa, mereka pun juga ikut tertawa atas ulah Rendi.
"Bodo amat" ketus Rendi sambil berjalan ke arah motor sportnya
"Udah ya kalian pulang, Dit nitip Nisa" ujar Iyan datar
"Ok yan aman ama gua selow ae" ucap Dita
"Kamu kalo terluka inget dateng ke rumahku" ujar Nisa memperingatkan
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja