IYAN (COMPLETED)

Bertemu

Pagi harinya
Dug dug dug (anggep aja suara gedoran pintu :v)

"Woy abang bangun udah pagi, jangan kek kebo apa tidur mulu lu" Pekik Dinda

"Aduh adek kenapa berisik banget sih,kuping mamah pengeng nih dengerin teriakan kamu" ujar mamah

"Hehe maaf mah, abisan abang ga bangun bangun" ujar Dinda

Mamahnya hanya bisa menggeleng gelengkan kepala saja melihat tingkah ajaib putri bungsunya.

"Yaudah kamu lanjut bangunin abang aja, mamah mau siapin makanan di meja makan, mamah tunggu 15 menit udah harus pada turun semua, hari ini ga ada yang boleh telat" ujar mamah

"Iya mah tunggu ya" ujar mamah
Mamah pun langsung turun kebawah menyiapkan sarapan, ketika Dinda pengen gedor gedor pintu abang nya lagi seketika dia kaget melihat abangnya udah siap memakai seragam sekolah barunya.

"Eh abang udah bangun ya" ujar Dinda cengengesan dengan watadosnya

"Buta kah mata lo, gua udh siap gini ya jelas udah bangun daritadi, ngapain sih lu berisik banget di depan kamar gua" ujar Iyan

"Ya kan gua niat bangunin lo" ujar Dinda

"Lo Telat Adek jadi jadian" ujar Iyan
sambil melenggang pergi ke meja makan untuk sarapan bersama
"Iss abang tungguin gua" ujar Dinda

Setibanya di meja makan
"Selamat pagi pah,mah" ujar Iyan dan Dinda

"Selamat pagi juga bang/dek" ujar papah mamah
Setelah itu mereka pun langsung sarapan
Setelah selesai sarapan papah manggil Iyan

"Bang kamu ke sekolah bareng Adek ya" ujar papah
"Iya pah aku juga bareng wahyu" Ujar Iyan.

Dinda yg di omongin hanya menatap datar saja abangnya yang ngeselin itu.

"Yaudah nanti jalannya barengan aja walau beda motor,nanti kamu awasin adek kamu ya" ujar papah

"Iya pah, dan lu dek jangan ngebut dan jangan ilang dari penglihatan gua
Kalo sampe ilang dari penglihatan gua, kunci motor lu bakalan gua ambil" ujar iyan sembari menatap tajam Dinda.
Dinda yang di tatap tajam seperti itu seketika raut wajahnya jadi cemberut

Di sela sela ngobrol mereka, terdengar suara ketukan pintu dari luar dan terdengar teriakan juga dari luar.

"Permisi Tante, Om, yuhuu Orang ganteng datang untuk jemput dan jalan bareng Lord Iyan" ujar Wahyu sambil berteriak layaknya orang gila di depan rumah orang pagi pagi.

Mereka yang di dalem mendengar teriakan itu sempet kaget dan geleng geleng kepala mendengar suara sahabat koplak nya Iyan itu.

"Tuh pah Wahyu udah dateng aku berangkat dulu ya, Ayo dek" ujar Iyan
"Yaudah sana berangkat,hati hati" ujar papah

"Iya" mereka pun bersalaman dengan orang tua mereka dan berjalan keluar rumah untuk berangkat sekolah.

Iyan pun membuka pintu rumah dan sudah terlihat sahabat koplaknya itu.
Iyan hanya menatap datar saja kepada orang itu.

"Eh triplek kuyy jalan, eh tunggu tunggu itukan, wah my hany" ujar Wahyu dengan mata berbinar melihat Dinda di belakang sahabatnya itu

"Eh ada kak Wahyu" ujar Dinda sambil cengengesan

"My hany mau berangkat bareng Aa Wahyu ga?" Ujar wahyu dengan nada yang di buat semanja mungkin.

"Gausah modus ama adek gua, dan jangan sekali kali lu megang adek gua tanpa seijin gua" ujar Iyan datar

"Yaelah jahat amat sih lu ama sahabat sendiri" ujar wahyu yang mukanya dibuat semelas mungkin.

Iyan pun tidak mendengarkan ocehan ga berfaedah dari sahabatnya itu, dia langsung melenggang pergi ke motor KLX warna Hitam Merahnya, begitu juga Dinda langsung melenggang pergi ke motor ninja merahnya.