Aku ingin begini aku ingin begitu ingin itu banyak sekali, semua semua semua dapat di kabulkan dapat di kabulkan di alam mimpi
-Axel-
DOUBLE UP🔱
Hari senin tiba
Iyan sekarang berniat bolos dan tak mengikuti upacara benderaPadahal upacara itu untuk mengenang perjuangan bangsa di masa lalu untuk mengusir penjajah dari tanah air.
Iyan sekarang berada di atas rooftop bersama Azal dan Kevin anggota cakrawala, mereka mau bolos upacara, karena matahari lagi panas panasnya jadi mereka males deh alhasil mereka malah bersembunyi di rooftop
Iyan sedang tiduran di sofa yang berada di rooftop sedangkan Azal dan Kevin sedang mabar.
"Kalian berdua nanti ke basecamp, gua mau latih kalian secara khusus lu berdua aja jangan ajak yang lain" ujar Iyan sambil tiduran
"Loh maksudnya gimana bang?latihan? Lu mau ngelatih kita berdua doang?" Tanya Azal bingung, hadeh Azal lemotnya kambuh
"Anjir lemot banget lu kutil" ujar Kevin sambil menggeplak kepala Azal
"Ye kan gua bingung" ucap Azal menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Gausah banyak omong, intinya lu berdua nanti temuin gua setelah pulang sekolah" ujar Iyan datar lalu tertidur.
"Siap panglima" ujar mereka serempak tetapi tak di gubris oleh Iyan.
"Anjayani bang Iyan dah tidur aja cepet bat" ujar Kevin sambil melirik Iyan
"Biarin aja, sekarang ayo lanjutin mabarnya" ucap Azal
Mereka pun mabar berdua sedangkan di tempat lain.
"Eoy cepetan nanti kita terlambat ke lapangan di hukum" ujar Nisa ke Luna dan Dita
"Iya iya sabar apa, beb ayo kelapangan" ujar Luna
"Duluan aja beb, nanti aku nyusul" ucap Ardi
"Yaudah ayo" ujar Dita sambil menarik lengan Luna dan Nisa
Sekarang yang berada di kelas tersisa Ardi dkk yang masih duduk santai di belakang.
"Ngga ke lapangan nih?" Tanya Wahyu
"Bentar tunggu Iyan" ujar Rendi datar
"Nah tuh bocah kemana, tas nya ada, anaknya ga ada" ucap Farhan bingung
"Toilet kali" ujar Ardi cuek
Mereka berbincang tanpa mereka sadari Bu Indah sudah berada di depan kelas mereka guna mengecek anak anak yang nakal sambil membawa sebuah rotan panjang.
"Hey kalian semua,kenapa masih di kelas sekarang ke lapangan upacara" teriak bu Indah menggelegar, mereka pun seketika tegang mendengar suara itu.
"Aduh bro tolong bilangin ke emak bapak gua, kalo misalnya gua ga selamat sekarang, gua minta maaf kalo belum bisa membahagiakan mereka" ujar Wahyu dramatis
"Anjir" ujar Farhan
Tanpa mereka sadari bu Indah sudah berada di belakang mereka, Ardi dan Rendi yang melihat pun menelan salivanya susah.
Bu Indah menjewer telinga Wahyu dan Farhan, sontak mereka memekik kesakitan "sekarang kalian kelapangan cepat" ujar Bu indah galak
"I-iya bu tapi lepas dong sakit nih" ujar Wahyu memelas
"Tau ibu nanti kuping saya kaya kuping gajah bu kalo ibu tarik terus" pekik Farhan
Bu Indah pun melepas jeweran mereka, lalu menyuruh mereka ke lapangan "yaudah sana kelapangan cepat" ujar bu Indah
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAN (COMPLETED)
Teen Fictioncerita ini langsung gue pikirkan tak ada sekalipun plagiat dan jangan sekali kali memplagiatkan cerita ini karena ada hukumnya loh. **** Udah Ada Sequelnya **** 17++ Mengandung kata kata kasar Geng? Cinta? Alter ego? Masa kelam? Mau tau? Baca aja