sekolah baru

447 25 0
                                    

Hiraukan Typo
Selamat membaca
------------------------

Pagi sudah tiba
Hari ini adalah pertama Iyan masuk ke sekolah barunya  dia tidak berpenampilan kaya biasanya tetapi penampilannya hampir mirip kaya Dimas.

Kacamata bulat non minus✔
Rambut sampe nutup alis✔
Baju di masukin✔

"Behahaha penampilan lu napa jadi mirip sih Curut Dimas yan haha" ledek Axel

"Eh babyk napa jadi gua di bawa bawa" ujar Dimas ngegas

"Hahaha ngakak gua anjir tadinya setelannya mirip kek gua sekarang jadi mirip kek elu" ujar Axel sambil tertawa

"Hilih bicit" cibir Iyan

"Ada acara apa yan ampe penampilan lu kek gitu?" tanya Arka heran

"Nyamar lah dari keluarga gimana sih lo" ujar Iyan sarkas

Setelah berbincang dengan para alternya yang idiot kecuali Arka di kecualikan dia soalnya.

Iyan langsung bergegas pergi ke sekolah karena gamau terlambat di hari pertamanya, kalo bagi dia mah minimal sekali ga terlambat, kalo lain kali mah bodo amat.

Dia pun menggunakan motor KLX nya ke sekolah barunya tersebut.

Setibanya di sekolah dia langsung memarkirkan motornya di samping motor Marcel yang sedang menunggu nya di parkiran bersama sepupu sepupunya yang lain.

Iyan pun menyapa mereka bertujuh
Mereka langsung mengalihkan tatapannya ke Iyan, mereka mengeryitkan dahinya tanda bingung, Iyan yang mengerti kebingungan mereka langsung berbicara.

"Gua Iyan Argantara" ujar Iyan datar

"Anjir sejak kapan penampilan lu kek gini?" Tanya Aas

"Gua baru tau, jangan jangan loh Dimas ya ngaku lo" ujar Lio menyelidik, Iyan hanya memutar bola matanya malas.

"Ganteng ganteng bego, udah jelas tadi gua bilang Iyan Argantara bukan Dimas Argantara" ujar Iyan datar, Lio hanya cengengesan aja.

"Gua pikir kemaren lu bercanda bilang pindah kesini" ucap Marcel

"Ga" ketus Iyan

"Lu ga ada yang bilang ke keluarga kan kalo gua sekolah disini?" Tanya Iyan menyelidik

"Ngga lah, aman tenang aja" ujar Zahra

"Yaudah" ujar Iyan datar lalu meninggalkan mereka untuk menuju ke ruang kepala sekolah.

Mereka yang melihat pun saling menatap satu sama lain.

"Ganteng ganteng kek triplek" ujar Rio datar

"Kek lu ga aja" ujar latifah sarkas

"Yaudah tunggu apalagi ayo kejar Iyan" ujar Zahra lalu pergi dari sana bersama yang lain

Di koridor banyak bisik bisik maupun cemohan tentang Iyan.

Sepupu sepupu Iyan pun berhasil mengejar Iyan, Aas tanpa basa basi langsung menarik tangan Iyan yang membuat Iyan memberhentikan langkahnya begitupula para siswa siswi yang melihat mereka terdiam.

"Lo main ninggalin aja, tungguin napa" ujar Aas sarkas

Iyan hanya Diam memandang Aas dengan tatapan datar.

"Anjir lebih dingin dari lo Yo" ujar Arza sambil tertawa.

"Bisa aja kutil" ujar Rio

"Bentar napa, kami anterin ke ruang kepala sekolah, kali aja loe satu kelas ama kami" ujar Marcel

IYAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang