ribut

2.6K 173 5
                                    

Terkadang kita harus bersikap tegas pada orang yg kita cintai, bukan untuk membenci tetapi supaya kita lebih bisa dihargai.

Pak tono memasuki kelas 11 ips 1 dan Alefran Oza maupun Alvin membuntuti pak tono dari belakang.

"Oke maaf saya lama, tadi saya habis ngoreksi hasil ujian harian kalian"

"Iya paaak"

"Kalian bertiga dipersilakan untuk berkenalan dengan teman baru kalian" perintah pak tono.

Tapi sepertinya ada yang kehilangan fokusnya? Alefran! Ya Alefran! Siapa lagi kalau bukan dia, biasalah Alefran kembali bertemu lagi dengan Caca si hati dingin bagai salju.

Oza melihat seisi kelas, namun matanya berhenti di perempuan yang sempat ia tabrak tadi! Siapa namanya? Hi.... hi apa? Hill.... ah hilya! Ia melihat hilya yang sedang asik membaca novel ditanganya.

Alvin lah yang berkenalan terlebih dahulu.

"Halo!! Perkenalkan gue Alvian pindahan dari SMA sebelah, panggil aja gue Alvin" seisi kelas pun tertawa, memangnya ada ya? SMA sebelah? Huh Alvin memang aneh!.

"Kamu samping Alvin"

"Stt Za!"

"H-hah??" Oza gelagapan

"Kenalin diri lo" bisik Alvin

"Oh oke, halo semua nama gue Oza"

"Baik, sebelah Oza silahkan perkenalkan diri kamu"

Alefran masih tidak sadar dengan semua ini, ia terus saja memperhatikan si Caca yang sedang asik mengambil buku di tasnya.

"Le" bisik Oza membuyarkan lamunan Alefran

"Halo gue Alefran, salam kenal semua"

"Salam kenal juga ganteng" jawab salah satu siswi

"Siapa itu? Ganteng ganteng! Gantengan juga bapak kali" dasar pak tono gak inget umur!.

"Baik kalian bertiga silahkan cari tempat kosong" perintah pak tono

Oza dan Alvin duduk berdua di bangku tengah paling belakang sedangkan Alefran masih bingung, bangku kosong hanya tersisa di samping Caca.

"Alefran, kamu duduk di samping Caca saja nak"
Tentu saja Caca kaget, namun ia berusaha se tenang mungkin. Toh ini juga bukan pertama kali ia duduk bersama lawan jenis, ia sering duduk bareng cowok tapi karena cowok itu bosan di diamkan terus oleh caca akhirnya cowok itu memutuskan untuk pindah kelas. Bahkan pindah sekolah!.

"Caca yang mana pak?" Alefran memang jago ber akting! Padahal kan ia sudah tau si Caca.

"Caca angkat tangan" perintah pak Tono dan Caca langsung mengangkat tanganya sebentar lalu di turunkan lagi.

Alefran sungguh sangat senang! Bisa sekelas perempuan itu, bahkan satu meja! Ya tuhan alefran sangat berterimakasih.

Tanpa membuang waktu Alefran langsung duduk di samping Caca, ia mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Caca.

ICE GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang