spesies baru

1.2K 110 1
                                    

Perpisahan memanglah bukan hal yang indah dan menyakitkan.
Tapi perpisahan mengajarkan kita untuk bisa mengiklaskan kepergian seseorang.

.
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●

Sepulang dari caffe, Alefran bukannya pulang ke rumah, malah ke rumahnya Caca. Entah mau ngapain, mungkin mengajak Caca menghirup udara segar di luar rumah?

Alefran mengetuk pintu dengan sangat semangat

"Assalamualaikum"

Lalu keluarlah perempuan paruh baya

"Waalaikumsalam"

"Kamu teh siapa ya?" Tanya bi Inah, asisten rumah tangga di rumahnya Caca

"Saya, Alefran bi. Temannya Caca, Caca nya ada?"

"Oh temannya non Caca, ada non Caca  nya. Silahkan masuk, den. Mangga mangga" bi Inah mempersilakan Alefran untuk duduk di sofa yang tersedia di ruang tamu

"Makasih bi"

"Sebentar ya, den. Bibi teh mau panggil non Caca nya"

"Oh gausah bi, saya aja yang panggil. Caca nya dimana ya?"

"Non Caca ada di kamarnya, den. Nanti ada namanya kok di depan pintu, aden ketuk aja pintu nya. Nanti juga non Caca keluar"

"Oke, saya ke kamar Caca dulu ya?"

"Mangga atuh den, bibi buatin minum dulu ya. Sekejap atuh"

Alefran hanya mengangguk, lalu ia pun berjala ke kamar Caca dengan langkah semangat.

Toktoktok

Alefran mengetuk pintu kamar Caca, berharap Caca akan membukanya.

Beberapa detik kemudian, Caca membuka pintunya.

Terlihat Caca sedang mendengarkan musik di earphone, memakai kaos oblong, dan memakai celana pendek. Rambutnya juga hanya di jepit

Ketika Caca melihat siapa yang ada di depannya,hanya bisa terdiam.

"Kenapa? Kaget gue dateng ke sini?"

"Gue mau main, gak dosa kan?" Alefran menerobos masuk ke kamar Caca. Namun Caca mendorongnya

"Mesum, tunggu di ruang tamu." Sahut Caca singkat namun dengan nada dingin, lalu menutup pintu kamarnya dengan kasar

"Masyaallah, malang banget gue jadi tamu" gumam Alefran sambil mengelus ngelus dadanya

Lalu Alefran kembali ke ruang tamu, memainkan ponselnya. Dan melihat dalam rumahnya Caca yang ternyata cukup luas, terlihat elegant dan mewah.

"Nih, den. Sok mangga di minum" ucap bi Inah menyodorkan segelas teh untuk Alefran

"Makasih bi"

"Bi" panggil Alefran

"Naon atuh den?" Sahut bi Inah

ICE GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang