sakit

482 49 3
                                    

Dia bukan ngode
Tapi kamu yang ke pedean! Faham?

Pagi ini Alefran jalan di koridor sekolah dengan langkah gontai, rasanya ia ingin menghilang dari bumi sekarang juga. Bisa bisanya sang bunda memintanya untuk les private! Gimana kalau nanti yang ngajarin tante tante? Atau bahkan emak emak galak? Argh Alefran tidak bisa membayangkan nya!

"Baru awal hari, udah nge down aja gue" lirih Alefran. Menyeret nyeret tas nya,

"KAK ALE!!" Teriak seorang perempuan dari pojok koridor sekolah, membuat Alefran terkejut dan berbelik arah untuk menolehnya.

"Kak ale kenapa? Kak Ale sakit? Atau kenapa kak? Kurang sehat? Kak cerita sama aku" Ucap perempuan itu tanpa titik dan koma membuat kepala Alefran semakin pusing dan pening, rasanya ingin meledak sekarang juga.

"Gak kok, saya gakpapa. Saya duluan ya" sahut Alefran malas, bisa bisanya ia bertemu dengan perempuan ini. Bisa bisa darah tinggi dia.

"Kak, kak Ale serius? Kak Ale gakpapa? Kok mukanya kak Ale murung gitu? Sini cerita sama Nesha" ya itu adalah Nesha, perempuan yang selalu care ke Alefran. Namun menurut Alefran? Care nya Nesha terlalu berlebihan! Gadis ini terus terusan mengejar Alefran, padalah kepala Alefran sedang sangat pening sekarang.

"Neshaaa... saya gak apa apa, oke? Saya-gakpapa-oke?" Sahut Alefran dengan menekan ucapannya.

"Tapi kak, aku bawain tas nya ya, sini" Nesha memgambil tas Alefran yang berada di lantai, padahal Alefran belum bilang, boleh atau tidak.

"Tapi nes"

"Sttt! Udah kak Ale tenang aja. Tas kak Ale aku yang bawa, oke!"

"Hm... oke" lebih baik Alefran mengiyakannya saja, daripada harus mendengarkan ocehan gadis ini.

Alefran berjalan dengan langkah yang sangat malas, ditambah lagi, ada gadis ini. Membuat suasana semakin keruh.

"Kak Ale, rumah kakak dimana sih kak? Terus kakak punya berapa saudara? Kakak manggil nyokap sama bokap kakak apa kak? Mamah? Ayah? Papah? Mami? Daddy? Abi? Umi? Bunda? Atau a"

"Ayah Bunda" sahut Alefran malas, ya tuhan... adalah yang bisa menggantikan posisinya sekarang? Rasanya ia ingin pergi saja ke laut dan berubah menjadi mermaid.

"Ohh,,, terus kak A"

"Sttt, Nesha bisa diam gak? Kalau gak mending Nesha ke kelas Nesha aja gih. Kepala saya lagi pening, jangan nanya macam macam" cukup sudah kesabaran  Alefran sudah habis.

"M-maaf kak, Nesha diam kok. Janji"

"Bagus"

________

Ketika Alefran memasuki pintu kelas, ia berpapasan dengan Caca yang sedang membawa tumpukan buku yang tebal, Alefran menatap Caca dengan penuh makna, begitupun sebaliknya. Namun, lama kelamaan tatapan mereka berdua berubah menjadi sendu.

Ingin rasanya Caca tersenyum di depan Alefran, namun ia menahannya, pasalnya ada gadis yang sedang memerhatikannya di samping Alefran.

Akhirnya, Caca hanya melewati Alefran sstelah terjeda beberapa detik karena saling bertatap tatapan dengan Alefran.

________

ICE GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang