benar kata dilan , rindu itu berat
tapi sayangnya aku bukan milea
yang dengan mudah mengatakan rindu
pada dilannya._______________________
Safira keluar dari kamarnya, karena mencium aroma makanan.
"Hmm... harum wangiii, cantik berseri... hari ini aku nak makan kari..."
"Eh? Kok gue jadi cosplay bang Saleh sih?" Safira menghela nafasnya dan menggaruk tengkuknya, mengapa ia menjadi rada rada seperti ini? Atau, karena efek lapar?
Ia keluar kamar dengan langkah gontai, ia harus keluar. Melihat ada makanan atau tidak.
Tapi ketika baru dua langkah ia berjalan, ia teringat Eca. "Astaghfirullah, Eca!" Safira berlari ke dalam kamarnya, sangat kaget ketika melihat tidak ada Eca di kasurnya.
"Eh ya Allah! Eca kemana? Aduh... jangan ilang dong, gue gak bisa gantinya. Kalo anak kucing sih bisa gue comot di pinggir jalan, lah ini? Gimana cara gue ganti?!"
"Oke, gue gak boleh nangis"
"Jangan nangis!"
"Huaaaa mamaaa" Safira berlari, turun ke lantai bawah untuk mencari Eca. Berharap ada keajaiban disana.
Safira menuruni anak tangga dengan muka yang sangat panik, ia terus saja berlari. Tak menghiraukan nanti akan terjatuh atau tidak, yang penting Eca ketemu.
"EC_ aahhh kiyuuut" kepanikkannya kini berubah menjadi kekiyutan yang hakiki, ketika melihat adegan uwwu ini di ruang tamu.
"Seperti keluarga yang harmonis"
"Mama, Fira mau nikah" gumamnya sambil cemberut "cariin om om ganteng juga gapapa sih, yang penting tajir"
"ALE" teriak Rike dari dapur, terlihat jelas bahwa Rike sedang menyiapkan makanan untuk sarapan.
Safira melotot "sstttt diem dulu tan"
Rike tidak mengerti apa yang dimaksud Safira?
Safira kembali berlari ke kamarnya, untuk mengambil benda persegi panjang, bisa di sentuh. Apalagi kalau bukan handpone.
"Aduh hp gue dimana sih, keburu mereka bertiga bangun. Bangke banget nih hp, giliran di cari susah"
"Nah ini" Safira tak mau membuang waktu, ia balik lagi ke ruang tamu berlari se kencang mungkin. Pokoknya ia harus dapat mengabadikan momen yang sangat indah ini."Safira, kamu mau ngapain nak?" Tanya Rike terheran heran, Safira sangat heboh daritadi.
"Fira mau fhoto tan, tante mau ikut? Biar nanti di tempel di buku nikah." Sahut Safira ngasal.
"Haha ada ada aja kamu, ga deh mereka bertiga aja. Kalau ada saya, nanti jadi perusak pemandangan"
Safira manggut manggut faham, langsung mengambil momen langka ini. Sangat aesthetic.
cekkreek
Cekkreek
Cekkrrrek
Cekkreek
Cekreeek
Cekkreeek
Cekkrrrek
Cekrek
Cekrekk
Cekrekk
"Masyaallah, Fir. Banyak banget kamu ngambil fhotonya"
"Gapapa,tan. Kalau nanti mereka udah nikah, bisa dibagi ke anak dan cucu mereka" sahut Safira ceplas ceplos, membuat Rike terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...