Revan?

381 45 2
                                    

kamu yang senyum tapi kok
AKU YANG SAYANG?!!!.

Pagi ini Alefran sangat bersemangat berangkat ke sekolah, mengingat malam ini ia akan pergi menonton konser bersama Caca.

"Demi apapun gue gak sabar buat nanti malem! Gila gue gak pernah se seneng ini" ujar Alefran kegirangan.

Toktoktok

"Ale, bangun sekolah " terdengar seperti suaranya bunda dari depan pintu kamar.

"Iya bund, Ale udah bangun. Bunda turun aja nanti Ale nyusul" sahut Alefran di depan cermin.

"Yaudah jangan lama lama ya"

"Iyaaa"

Dua menit kemudian Alefran keluar dari kamarnya dan turun menuju ke dapur untuk sarapan bersama ayah dan bundanya.

"Pagi yah, bund" sapa Alefran dengan wajah berseri seri

"Pagi le" sahut Herry sambil memakan sepotong roti yang tersaji di meja

Senyuman Alefran tidak pernah pudar sampai roti yang ia makan habis tak tersisa. Bundanya, Rike curiga kenapa putranya senyum senyum sendiri dari tadi?

"Le"

Panggilan Rike membuat Alefran terkejut langsung menoleh ke Rike.

"Hah? Kenapa bund?"

"Kamu yang kenapa, daritadi senyum senyum terus. Sendiri pula, kamu kenapa Le?"

"Gapapa kok bund Ale gapapa"

"Oh apa jangan jangan kamu mau jalan sama si Caca itu kan? Anaknya si pembunuh" ungkap Rike membuat Herry dan Alefran terkejut.

"Bunda, udah dong bund. Jangan ungkit ungkit masa lalu lagi, mungkin aja ini udah takdir. Kaka udah tenang disana bund" sahut Herry menenangkan Rike

"Kok, bunda tau ya? Atau hanya firasatnya aja? Argh baru aja gue seneng udah down lagi" batin Alefran

"Gak kok bund Alefran gak jalan sama Caca, Alefran nanti malem mau jalan sama Oza dan Alvin aja kok" Alefran terpaksa harus berbohong kepada bundanya. Sebab kalau ia jujur pasti tidak akan di izinkan, Alefran sudah tahu itu.

"Bener?"

"Iyaa"

"Maaf bund, Ale gak bermaksud buat bohongin bunda. Tapi kalo Ale jujur pasti Ale gak di izinin sama bunda" Alefran membatin sedih.

"Yaudah bund, Ale berangkat ya. Yah assalamualaikum" pamit Alefran keluar dari halaman rumahnya dengan motor scoopy nya.

Senyuman Alefran kini kembali terukis di wajahnya, ia benar benar tidak sabar untuk nonton konser malam ini bersama dengan Caca, perempuan yang membuat ia segila ini.

Alefran pun sudah membeli tiketnya tadi malam.


________________

Tidak lama kemudian akhirnya ia pun sampai di sekolah,  ia memakirkan motornya dan langsung ke kelas untuk memberikan tiketnya ke Caca.

ICE GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang