apa lagi?!
pagi ini oza ingin menjelaskan semuanya ke hilya, tapi sepertinya kesalah fahaman hilya ke oza belum usai. Hilya malah menjauh dari oza, hilya selalu mempunyai alasan untuk menolak ajakan oza.
******
"Za, lo udah nembak hilya kan? Terus kata hilya apa?" Tanya alefran
"Boro boro nembak le, gua mau ajak nge date aja udah ditolak mentah mentah, terus sekarang malah menjauh dari gua. Gua harus apa le?" Tanya oza
"Lah emang lo ada masalah apa sama hilya?" Tanya alvin
"Jadi kan kemarin gua jemput kak siska,kaka sepupu gua di bandara. Nah ternyata ada hilya juga disana, dia liat gua pelukan sama kak siska, sampe sekarang dia masih salah faham sama gua vin" jawab oza
"Wah gawat ini mah" ucap alefran
"Le tenangin gua, jangan malah bikin gua panik gini le. Jahat lu mah" rengek oza
"Gini nih budak cinta, dulu lu tuh gapernah menyerah. Tapi kok sekarang lo jadi ga semangat gini, ayodong! Semangat!" Ucap alefran
"Bilang aja lo gatau mau jawab apa kan le?" Ucap alvin
"Iya gua bingung mau jawab apa, sedangkan cinta gua sampe sekarang masih di gantung sama caca" ucap alefran
"Sad boy" ucap oza
"Kasihan" jawab alvin
"Gua doain lo ditolak sama mawar!" Ucap alefran dan oza bersamaan.
"Dih emang gua suka sama mawar? Sotoi lo berdua" ucap alvin
"Gua doain lo suka sama mawar!" Ucap oza dan alefran bersamaan lalu ber tos ria.
"Sialan" gumam alvin
*****
081215*****
Hil
Oh iya lupa, assalamualaikum
Permisi?
Punten?
Hay kamu?
Kamu sedang apa?
Oh tidak dijawab
Budek ya?
Oh tidak ada orang.
Btw sv ya? Oza orang yang paling guanteng!
Dadah pacar!
*****
Hilya yang kaget karena dapat pesan dari orang yang tidak di kenal, tapi akhirnya ia tau kalau nomor itu adalah nomor oza. Sebenarnya hilya tidak tega seperti ini ke oza, tapi oza telah bersalah, ia harus seperti itu.
"Maaf za" gumam hilya
"Kak" ucap daffa namun tidak di jawab oleh hilya
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romansa[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...