Misi gagal Alefran-!

391 53 0
                                    

"bukannya aku melupakan mu,tapi lebih tepatnya aku sedang berusaha mengiklaskan mu bahagia dengan dirinya"

Jam istirahat pun berbunyi para siswa dan siswi tentunya keluar kelas untuk memanjakan perutnya yang sudah kelaparan.

"Ca mau makan apa? Nanti gue yang pesenin"

"Dibayarin gak Hil?" Tanya Mawar menggoda.

"Bayar sendiri lah emang gue emak lo"

"Samain aja" sahut Caca

"Lu maw? Makan apa?"

"Samain"

"Sip"

Hilya pun memesan makanannya ke ibu kantin.

Lalu tidak lama rombongan cowok yaitu Alefran dan kawan kawan tentunya.

Anehnya Alefran melewati Caca hanya dengan tersenyum tipis, tidak seperti biasanya yang sangat berisik dan heboh.

Caca menatap Alefran hingga Alefran duduk di pojok sana.

"Ca, itu si biang kerok ngapa dah?" Tanya Mawar sambil meminum air yang tersedia di meja.

"Tada pesanannya sudah matang... silahkan di ma mmmppphhhh ih apasih Maw?!" Mawar membekap mulut Hilya tak santai.

"Diem dulu jubaedah! Duduk sini duduk" perintah Mawar.

"Ck iya iya" sahut Hilya lalu duduk menuruti Mawar.

"Itu si Ale Ale rasa jambu kenapa?" Ucap Mawar dengan nada seperti berbisik. Tahu kan kalau ibu ibu nge ghibah tapi takut ketahuan gimana suaranya? Nah Mawar kayak gitu gaya ngomongnya.

"Lah kenapa apanya? Mana gue tau" sahut Hilya lalu memakan mie ayam yang ia pesan tadi.

"Ituloh masa ya dia kayak menjauh gitu dari Caca, terus kayak sok cuek kayak lagunya Rizky febian gitu"

"Kan emang dari dua hari yang lalu dia mulai cuek ke Caca kan? Kenapa lu yang heboh?"

"Ih bukan gitu maksudnya! Cueknya beda gitu loh. Sekarang kayak lebih berdamage aja, kalo dua hari yang lalu kan dia kayak lesu banget tuh kayak terpaksa. Nah ini kayak ikhlas lillahi taala gitu" jelas Mawar panjang lebar.

"Niat amat sih lo jelasinnya,  lagian mana ada cuek berdamage? Ngadi ngadi lo!" Sarkas Hilya menimpuk Mawar dengan sendok kantin.

"Aduh sakit bangong! Ck lu mah gak percaya banget, nanti deh lu liat sendiri"

"Emang kalo gue gak percaya kenapa? Dosa? Kan engga" sahut Hilya jutek.

"Awaslo kalo liat Alefran berubah terus sok sok an shock!"

"Bodo amat."

Setelah mereka selesai makan, mereka langsung kembali ke kelas.

●●●●●●●●●●●●●

Dikelas terlihat sangat berisik, pemandangan seperti ini memanglah sudah biasa dalam dunia persekolahan.

Caca yang berniat ingin membaca buku rangkuman yang ia belum usai membacanya langsung duduk di kursinya.

ICE GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang