Aku benci menjadi orang lain
Karena aku ya aku
Bukan aku lalu kamuHilya dan oza pulang dari pasar malam sekitar pukul 11 malam. Sehabis pulang hilya pun tak langsung tidur, ia mendapat notif di hp nya ada episode terbaru drakor kesukaanya itu.
Alhasil ia pun menonton drakor itu sampai jam 2 pagi, di jam 2 pagi hilya pun tak tidur. Ia malah memikirkan kejadian tadi waktu ia pergi ke pasar malam bersama oza, hingga jam 3 pagi.
Jam 3 ia langsung tidur dan terbangun jam 7 lewat lima menit
"HILYAAAAA BANGUUUUUUN OZA JEMPUT KAMU NIH" teriak mamahnya hilya
"Astagfirullahalazim ya allah kesiangan" ucap hilya lalu bergegas mandi dan merapihkan alat sekolah
"za, dari jam berapa" Tanya hilya
"Baru aja, kesiangan gua lagi malem nonton bola sampe jam 3" jawab oza
"Oh, yaudah mah pamit ya assalamualaikum" ucap hilya
"Loh ga sarapan" Tanya mamahnya hilya
"ENGGA MAH UDAH TELAT" teriak hilya dari luar rumah
"Ayo zaaaa cepet, nanti keburu bel" ucap hilya
"Iya bentar ini motor gua juga belum nyala" jawab oza
"Naik, pegangan yang kenceng" ucap oza
Oza mengegas motornya dengan tidak santai, hilya yang kaget itupun langsung memeluk oza
"Ya allah za, jangan nge prank malaikat" ucap hilya
"Mau gimana lagi hil, udah telat kita mau dihukum?" Tanya oza
"Engga sih" jawab hilya
Tiba tiba motor oza berhenti,
"Lah lah lah, ngapa za" Tanya hilya
"Lupa isi bensin gua hil" jawab oza
"Mampus gimana ini" ucap hilya gelisah
"Nah tuh ada angkot, naik angkot aja ya" ucap oza
"Lah ini motornya" Tanya hilya
"Mikirin motor lagi lo, udah motormah gampang ayo cepet" ucap oza dengan menarik tangan hilya
.
.Sesampainya mereka di sekolah, ternyata gerbangnya sudah di tutup
"Za, gimana nih udah di tutup" ucap hilya
"Nah loh, gimana ni" ucap oza
"Nah gua ada edi" ucap oza
"Ide goblok!" Sarkas hilya sambil menoyor kepala oza
"Nah itu maksudnya" jawab oza
"Apa?" Tanya hilya
"Manjat gerbang belakang!" Ucap oza
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...